Mulai Rekayasa Jalur Mudik Pantura

Mulai Rekayasa Jalur Mudik Pantura

Satlantas Pasang Tolo-tolo di 168 U-Turn PALIMANAN – Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon mulai merekayasa lalu lintas dengan memasang tolo-tolo di setiap U-turn di sepanjang jalur pantura, Rabu (8/7). Hal tersebut dalam rangka persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2015. Seperti yang terlihat dalam pemasangan rambu-rambu di U-turn dan rekayasa lalu lintas tepat di pintu tol Cipali, Desa Tegalkarang. Artinya, pengendara motor ataupun mobil tidak bisa begitu saja menutar jalan, selama puncak arus mudik dan balik berlangsung. “Pemasangan ini bertujuan untuk mengurangai angka kecelakaan dan meminimalisasi perputaran arah yang mengakibatkan kemacetan di sepanjang jalur pantura. Kemudian untuk memudahkan pemudik yang melalui Cirebon hingga Jawa Tengah,” kata Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Cirebon AKP Erwin Syah usai melakukan pemasangan tolo-tolo di setiap titik U-turn. Pihaknya memasang 168 U-turn mulai dari jalur barat sampai timur Cirebon. Beberap titik di antarany perbatasan Indramayu dengan Sasukan sampai dengan Palimanan. Kemudian jalur tengah dari Kecamatan Ciwaringin sampai tengah Tani dan perbatasan Kota Cirebon. Selanjutnya di wilayah timur Cirebon dari Astanajapura hingga Losari sepanjang 71 km. “U-turn yang kami pasang dengan tiang-tiang penyekat atau tolo-tolo sebanyak 168 U-turn, dari wilayah barat hingga wilayah Cirebon Timur,” katanya. Erwin menjelaskan, pemasangan tiang di setiap U-turn tersebut ditargetkan selesai pada H-7. Bahkan pihaknya menargetkan pada saat yang sama, seluruh rambu-rambu seperti tiang-tiang penyekat, sepanduk yang bertuliskan imbauan kepada pemudik harus sudah tertata rapi. Sehingga pada saat pelaksaan Oprasi Ketupat yang dimulai tanggal 10 Juli, tidak lagi ada kendala berarti di lapangan. Ia mengimbau para pemudik yang hendak melewati jalur pantura di harapkan untuk selalu waspada saat mengendarai kendaraan. Dan sebelum melakukan perjalanan jauh, pengemudi diharuskan melakukan pengecekan surat-surat dan mesin kendaraan terlebih dahulu. Hal tersebut agar tidak terjadi kendala di sepanjang jalan menuju kampung halaman. “Pemudik harus lebih konsertasi dalam berkendara. Jika merasa lelah, harus istirahat jangan memaksakan diri, karena keselamatan lebih penting,” imbaunya. Selain melakukan pemasangan tolo-tolo di setiap U-turn, pihaknya juga melakukan pembatas di depan pasar sandang Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun. Tujuannya agar para pengemudi tidak melakukan parkir di lokasi tersebut. Karena lokasi tersebut salah satu titik yang rawan kemacetan. (arn)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: