KORPRI Bidik Program Strategis

KORPRI Bidik Program Strategis

KUNINGAN - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kuningan tidak mau ketinggalan untuk peduli. Puluhan anak yatim piatu dirangkul, lalu diberikan santunan. Santunan diberikan oleh Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Suganda disela buka puasa bersama (bukber) keluarga besar Korpri di RM Flamboyan, Jumat (10/7). Sebelum bukber, keluarga Korpri mendapat siraman rohani dari Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Cibingbin, KH Oban. “Bukber ini untuk menjalin ukhuwah dan keakraban. Terkadang komunikasi kita jarang karena kesibukan. Dari bukber ini, Insya Allah ada hikmahnya,” ungkap Ketua Korpri Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi dalam sambutan. Kepengurusannya di Korpri, tidak terasa sudah memasuki akhir periode 5 tahun. Tahun 2010 akhir dirinya dilantik, kini sudah 2015 akhir. Untuk itu, dia memohon maaf jika sepanjang kepemimpinannya di Korpri masih banyak program dan kegiatan yang kurang. Meski begitu, di penghujung akhir jabatannya sebagai ketua Korpri, pihaknya tengah menyiapkan beberapa program strategis. Seperti pengobatan gratis di daerah perbatasan dengan lokasi mengambil di Desa Gerba, Ciwaru kerja sama dengan Kabupaten Cilacap. “Ada juga Program Pekan Olahraga dan Seni Perbatasan (Porsenitas), dan lain-lain,” imbuhnya. Selanjutnya, Dian mengajak untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Terutama terhadap anak yatim. Ini untuk mengarahkan tercapainya anak-anak yatim yang tumbuh dengan mandiri, kreatif dan mempunyai rasa empati untuk pembangunan bangsa. Utje mengakui, sebagai wujud implementasi visi pemerintah menuju Kuningan Mandiri Agamis Sejahtera (MAS) 2018, Korpri Kuningan telah menyusun program kerja tahunan dalam membantu pembangunan. “Salah satu implemantasi dari program kerja Korpri tahun ini adalah menyelenggarakan silaturahmi dan bakti sosial Ramadan. Ini untuk mewujudkan rasa kepedulian terhadap sesama,” ungkap bupati. Dia berharap, kegiatan bakti sosial mampu kelola secara optimal dan terorganisir. Juga bisa mengemas misi sosial, sekaligus sebagai sarana alokasi bantuan materil bagi masyarakat yang membutuhkan. Dimana, pada akhirnya akan menuju perbaikan taraf hidup serta peningkatan kesejahteraan jangka panjang yang mandiri dan terarah. “Sebab, yang kita tuju dan hendak kita bangun bukan hanya kehidupan sosial yang adil semata. Kuningan ingin membangun kesejahteraan sosial yang merata dan mulia,” katanya. Menurut bupati, kesejahteraan sosial akan tercermin dalam wujud kesetiakawanan sosial yang dilandasi oleh rasa empati dan kekeluargaan. Yang berkarakter luhur dan tangguh. Yang masyarakatnya rasional serta patuh pada pranata hukum dan sosial. Pun penuh tanggung jawab bagi masa depan bangsa dan negaranya agar lebih baik ke depan. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: