Desak Pemkab Keluarkan KTP
Pentolan Organisasi Bahas Masalah Warga Manis Lor KUNINGAN – Sulitnya warga Manis Lor Kecamatan Jalaksana dalam memeroleh KTP menjadi pembahasan beberapa pentolan organisasi di Kuningan. Sabtu (11/7) malam, mereka menyuarakan desakan agar pemerintah segera menerbitkan kartu identitas kependudukan tersebut. Tampak hadir Ketua Harokatul Muslimin Kuningan (HMK), Jamaludin Abdul Jabbar, Ketua Barak (Barisan Rakyat Kuningan) Nana Rusdiana SIP, dan pentolan Gerakan Anti Maksiat (Gamas), Rahmat. Mereka berbuka puasa bersama di kediaman ketua Gibas, Manaf Suharnaf SH yang dilanjutkan dengan tarawih bersama. Pada waktu santai, para pentolan organisasi yang mengatasnamakan Komponen Muslim tersebut membicarakan soal sulitnya memeroleh KTP di Manis Lor. Padahal menurut mereka, itu sudah menjadi hak seluruh warga negara Indonesia. “Terus terang kami merasa prihatin atas kesulitan warga Manis Lor dalam mendapatkan KTP. Ini patut disikapi karena siapapun warga negara Indonesia terlepas agama apapun, terlepas keyakinan apapun, wajib memiliki identitas berupa KTP,” ujar Jamaludin Abdul Jabbar, selaku jubir. Pihaknya mendesak agar pemerintah segera mengeluarkan KTP kepada seluruh warga Manis Lor. Terlebih, mereka yang tidak termasuk golongan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI), karena tidak semua warga Manis Lor masuk golongan JAI. “Jangan ditunda-tunda seperti ini. Kasihan kan mereka, pasti sangat membutuhkan kartu identitas kependudukan,” tandasnya diiyakan Rahmat. Jika muncul keterangan KTP bagi warga muslim di Manis Lor tengah diproses, lanjut dia, mesti ada kejelasan batasannya. Begitu pula alasan menunggu keputusan pusat bagi warga JAI, itu pun batasannya harus jelas. Jangan sampai mereka terkesan digantung. “Terkait masalah ini, kami akan segera melakukan audiensi dengan pemda. Kami ingin agar seluruh WNI memiliki KTP karena merupakan hak. Apakah kolom agamanya mau dikosongkan atau seperti apa, itu terserah pemerintah, yang jelas mereka harus punya KTP,” kata Jamaludin. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: