Diincar Banyak Partai, Dahlan Harus Hati-hati

Diincar Banyak Partai, Dahlan Harus Hati-hati

\"\"JAKARTA - Munculnya nama Dahlan Iskan di peta pencapresan 2014 terus menjadi pembicaraan politik. Dahlan diingatkan harus ekstra hati-hati menyikapi empat partai besar yang terang-terangan naksir tokoh asal Jatim itu untuk dimajukan di pilpres 2014. Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, Ari Soedjito mengatakan, jika Dahlan gegabah mengambil langkah politik, justru akan terjadi pendangkalan terhadap modal-modal politik yang sudah digenggamnya. “Karena di politik itu justru bisa terjadi pendangkalan reputasi dan capaian-capaian yang sudah diraih. Jika Pak Dahlan terjebak pada pragmatisme, maka terjadi pendangkalan,” ujar Ari Soedjito saat dihubungi koran ini, kemarin. Untuk saat ini, lanjutnya, Dahlan diingatkan jangan dulu mengambil sikap merapat ke partai mana. “Belum waktunya. Cukup dengan langkah-langkah gerilya. Politik tak perlu bendera, tapi cukup dengan garam, ada rasa tapi tak terlihat,” saran staf pengajar Fisipol UGM itu. Meski diakui Ari, untuk bisa melenggang sebagai capres, seseorang perlu masuk gerbong parpol. Tapi untuk menentukan gerbong, juga tidak boleh gegabah. Jika punya prestasi tapi tak punya gerbong, langkah akan berat. “Seperti Sri Mulyani Indrawati, berprestasi tapi tak punya gerbong parpol, ya meredup,” ujarnya. Yang perlu dilakukan Dahlan agar tidak meredup, lanjut matan aktivis 98 itu, tetap mengikuti kultur yang low profile, tapi dengan gerakan-gerakan politik yang high profile. “Dengan terus membangun jaringan ke partai-partai besar dan menengah untuk memompa power,” sarannya. Namun, imbuhnya, manuver politik jangan dulu dilakukan secara terbuka. Mengenai munculnya nama Dahlan sendiri, Ari menganalisis ada dua pemicunya. Pertama, karena publik sudah jenuh dengan tokoh yang itu-itu saja. “Dahlan Iskan muncul karena ada krisis leadership. Publik butuh figur alternatif,” kata Ari. Kedua, Dahlan dianggap sosok yang fenomenal. “Meski hanya sebentar di PLN, tapi gebrakan-gebrakannya dirasakan publik,” kata Ari. Seperti diberitakan, empat partai besar yakni Demokrat, Golkar, PKS, dan PAN berebut meminang Dahlan. Partai Golkar mengintip peluang untuk memasangkan Aburizal Bakrie dengan Dahlan Iskan sebagai pasangan bakal kontestan Pilpres 2014. Kombinasi keduanya dianggap dahsyat dan saling melengkapi. “Unsur Jawa sebagai penyeimbang, pengalaman di pemerintahan dan juga pengalaman sebagai profesional/swasta. Matang secara emosional. Insya Allah bisa jadi kombinasi dahsyat yang saling melengkapi dengan Pak Ical,” tutur Jubir Golkar, Nurul Arifin, Rabu (28/12). PKS pun ingin menyandingkan Dahlan Iskan dengan tiga jagoan pilpresnya yakni Luthfi Hasan Ishaaq, Hidayat Nur Wahid, atau Anis Matta. PAN juga membuka peluang menyandingkan Hatta-Dahlan. Sedang politisi Demokrat, Ruhut Sitompul, merasa Demokratlah yang paling dekat dengan Dahlan. (sam/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: