Sabtu-Minggu Puncak Arus Balik Kedua
CIREBON- Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1436 H telah berakhir kemarin (21/7). Para pekerja telah berbondong-bondong kembali ke ibukota untuk kembali mengais rezeki. Kenaikan volume balik itu pun terpantau padat untuk seluruh moda transportasi. Pantauan posko angkutan lebaran Kemenhub, penggunaan angkutan pribadi terlihat lebih mendominasi ketimbang moda lain. Akibatnya, terjadi kemacetan di sejumlah titik. Salah satunya tol Cikopo-Palimanan (Cipali) arah Jakarta. Hudaya Arryanto, Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator tol Cipali mengatakan, volume lalu lintas arus balik melalui tol Cipali terus menunjukkan peningkatan. Hal itu terlihat dari jumlah kendaraan yang keluar di Gerbang Tol Cikopo arah Jakarta sejak Senin (20/7). Volume kendaraan terpantau naik hingga 55 persen dari hari sebelumnya. “Tercatat sudah lebih dari 50 ribu kendaraan yang menuju Jakarta,” ungkapnya. Mengantisipasi tingginya volume kendaraan ini, PT LMS telah memaksimalkan gardu tol sebanyak 18 gardu arah Jakarta dan 5 gardu arah Cirebon. Pihak Cipali pun melakukan koordinasi penuh untuk rekayasa lalu lintas bersama dengan pihak kepolisian. Salah satunya dengan pengaturan untuk keluar gerbang tol Kalijati di KM 98. Dari Kalijati kendaraan dapat mengikuti jalan nasional Subang-Sadang lalu masuk tol Purbaleunyi dan tol Cikampek menuju Jakarta. “Untuk jalan tol lebih terlihat padat. Jalur panturan non tol malah lancar,” ujar Kepala Harian Posko Angkutan Lebaran Kemenhub Harykris di Jakarta kemarin. Dia mengatakan, tingginya volume lalu lintas arus balik tidak hanya dirasakan oleh tol Cipali, tetapi juga di ruas jalan tol yang terkoneksi dengan Cipali. Yaitu ruas Jakarta-Cikampek dan ruas Purbaleunyi. Bahkan dari pantauan gps pada bus penumpang, tercatat kecepatan kendaraan dari arah tol Puebaleunyi menuju Cikampek hanya berkisar antara 15 Km/jam. “Di sejumlah titik bahkan ada yang nol,” katanya. Kris mengatakan, kemacetan itu terjadi di persimpangan tol Cipali dan Purbaleunyi menuju Cikampek. Banyaknya kendaraan yang akan masuk cikampek membuat antrian hingga tujuh kilometer. “Sudah terpantau padat sejak pagi hari memang,” tambahnya. Menurut kris, puncak arus balik akan kembali terjadi pada Sabtu (25/7) hingga Minggu (26/7). Namun, jenis pemudik akan berbeda. Sebab, diperkirakan pemudik kebanyakan akan diisi oleh para pelajar yang akan kembali masuk pada hari Senin (27/7). “Tahun ini karena liburnya tidak bersamaan dan untuk waktu masuknya. Sehingga untuk puncak benar-benar puncaknya masih harus dilihat data hari Sabtu nanti,” jelasnya. Sementara pantauan di Cirebon, arus lalu lintas di berbagai ruas jalan di Kabupaten Cirebon padat merayap kemarin. Peningkatan volume kendaraan pun cukup signifikan sehingga sempat menyebabkan kemacetan di sejumlah titik jalur pantura Cirebon dan gerbang tol Plumbon. Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto melalui Kasat Lantas AKP Erwin Syah mengatakan sempat terjadi antrean kendaraan di pintu keluar tol Plumbon, Palikanci sepanjang lima kilometer. Namun hal itu bisa ditangani dengan baik setelah pihak kepolisian menerapkan contraflow. “Kita terapkan contraflow sekitar dua setengah jam untuk mengurai antrean kendaraaan. Dan upaya kami berhasil. Antrean sudah tidak terlalu panjang dan bisa ditangani,” ujarnya. Peningkatan volume kendaraan sendiri, kata Erwin, sudah nampak sejak Senin malam (20/7). Kala itu antrean terjadi di gerbang Mertapada lantaran para pengemudi harus melakukan transaksi pembayaran. Antrean juga sempat terjadi di gerbang tol Plumbon 4 hingga 3 kilometer. Akhirnya berbagai pengalihan arus lalu lintas di jalur-jalur alternative pun dilakukan agar antrean kendaraaan tidak terus memanjang. “Kita lakukan pengalihan arus agar antrean tidak terlalu panjang,” jelasnya. Sementara itu, di jalur pantura, ratusan kendaraan roda dua merayap. Kemacetan pun mulai tampak di kawasan Kedawung, Plered, dan Palimanan. Erwin mengatakan, kemacetan disebabkan karena adanya aktivitas pedagang, termasuk juga keberadaan pasar. “Karena mereka (pemudik, red) melewati pasar Minggu, Jamblang dan juga berbagai pusat kuliner di perbatasan Kabupaten dan Kota Cirebon yang notabene aktivitasnya ramai,” jelasnya. Untuk mengantisipasi kemacetan itu, Erwin mengatakan pihaknya sudah menurunkan petugas. Hingga H+4, belum ditemukan kendala yang berarti dan arus balik berlangsung lancar. Penjagaan pun akan tetap dilakukan hingga H+7. “Kami tetap berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Bagi pengendara yang lelah, kami minta untuk tidak memaksakan diri agar kenyamanan dan keamanan berkendara tercipta,” jelasnya. (mia/kmg/dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: