Pagi, Siang, Malam Kendaraan Merayap
Puncak Arus Mudik Gelombang Dua Diprediksi H+7 PATROL– Seperti diprediksi sebelumnya, puncak arus balik gelombang pertama di Jalur Pantura Indramayu terjadi, Selasa (21/7). Eksodus kendaraan pemudik dari arah Cirebon menuju Jakarta mengalir tak terputus sejak subuh sampai malam hari. Volume kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang keluar di Jembatan Sewo, Kecamatan Sukra menuju Jalur Pantura Subang diperkirakan mencapai puluhan ribu unit per jam. Jumlah itu naik dua kali lipat dari hari sebelumnya yang masih dibawah 10 ribu unit kendaraan perjam. “Dari pagi, siang sampai sore kendaraan merayap tak terputus,” ucap petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Indramayu, Murdianto yang berjaga di Pos Pam Terminal Patrol. Gelombang kendaraan pemudik itu mulai terjadi sejak pukul 04.00 dini hari. Menjelang pagi, siang sampai sore hari jumlahnya semakin meningkat. Rombongan pemudik dengan sepeda motor tetap mendominasi. Pantauan Radar, saking tingginya volume kendaraan, terjadi antrean kendaraan di Pasar Sukra, Pasar Patrol, Pasar Eretan dan simpang tiga Desa Jangga, Kecamatan Losarang. Selain akibat aktivitas warga penyeberang, kemacetan disebabkan angkutan umum yang ngetem sembarangan di badan jalan. Meski demikian, secara umum arus lalu lintas baik relatif lancar. Belum ada peristiwa lalu lintas yang menonjol di Jalur Pantura Indramayu. Tidak hanya kemarin, puncak arus balik di Jalur Pantura Indramayu diperkirakan kembali terjadi pada H+7 sampai H+9 atau Jumat-Minggu (24-26/7) nanti. Hal ini menyusul tuntasnya waktu libur lebaran bagi anak sekolah. Pecahnya puncak arus balik dikarenakan waktu libur yang tidak sama antara pegawai dengan anak sekolah. Kalau kemarin puncak arus balik didominasi para pegawai yang masa cuti bersama berakhir. Sedangkan pada H+7 merupakan puncak arus balik bagi mereka yang menyamakan dengan jadwal masuk sekolah anak. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: