Jupe Masih Ingin di Indonesia
BANDUNG - Mantan Pelatih Persipura Jayapura yang saat ini melatih tim Malaysia, Penang FA, Jacksen F Tiago sempat menyebut lima pemain sepakbola di Indonesia pantas berlaga di luar negeri. Jackson merekomendasikan lima pemain untuk merumput di luar negeri, dan salah satunya adalah Achmad Jufriyanto. Selain Boaz Solossa, Imanuel Wanggai, Manahati Lestusen, dan Evan Dimas. Menanggapi itu, mantan palang pintu Persib Bandung itu, merasa tersanjung disebut layak mentas di luar negeri. \"Tersanjung dengan statemennya itu, terima kasih,\" ungkap Jufriyanto saat dihubungi wartawan, kemarin (22/7). Pemain yang akrab disapa Jupe itu memang sempat dilatih oleh Jacksen ketika membela Tim Nasional Indonesia pada tahun 2013 lalu, untuk menghadapi Timnas Belanda. Saat itu, Jupe dipercaya menjadi gelandang bertahan saat melawan Robin van Persie dan kawan-kawan. Namun demikian, Jupe mengaku dirinya belum tertarik untuk merumput di luar Indonesia saat ini, dengan berbagai pertimbangannya. \"Suatu saat saya mau main ke luar, tapi banyak pertimbangan,\" katanya. Tidak dipungkirinya, ditengah kondisi sepakbola Indonesia saat ini, banyak pemain Indonesia yang memilih hijrah ke negara tetangga. Seperti yang dilakukan oleh Andik Vermansyah (Selangor FA), Greg Nwokolo (BEC Tero), Dedi Gusmawan (Zeyashwenye FC). Bahkan, tak cuma pemain, ada juga pelatih muda, Rudi Eka yang bergabung dengan klub asal Bahrain, Al Nijma. Jupe sendiri pernah mendapat kan tawaran berlaga di mancanegara. Namun, dia tetap memprioritaskan Persib, hingga mengantarkan skuat Maung Bandung kampiun di ISL 2014 lalu. \"Lihat sepakbola kita yang masih seperti ini. Untuk sementara kan PSSI menang PTUN, tapi ya lihat dulu ke depannya nanti seperti apa,\" pungkasnya. Sementara itu, ditengah vakumnya dunia sepakbola Indonesia saat ini, Zaenal Arif yang merupakan kakak kandung dari mantan penggawa Persib Bandung, Yandi Sofyan tak berhenti memberikan motivasi kepada Yandi. \"Bukan berarti dia (Yandi) harus down, tapi harus tetap fight. Mau bagaimanapun kompetisi, berjalan atau tidak tetap harus menjaga kondisi. Siapa tahu mungkin bulan depan tiba-tiba ada kompetisi lagi,\" ungkap Zaenal Arif. Karena Yandi sedang mengembangkan kariernya di dunia sepak bola, praktis Zaenal pun memberikan dukungannya secara penuh. Ia berharap, Yandi tetap fokus meningkatkan kualitasnya. \"Yang paling utama kondisi, kalau kita memilih jalur atlet ya harus terus menjaga performa,\" ucapnya. Justru, kata Zaenal, sekaranglah saat yang tepat untuk Yandi mengasah skill-nya secara pribadi. Jadi, ketika kompetisi kembali bergulir, kualitasnya sudah meningkat. \"Dengan kondisi ini (kompetisi vakum) adalah saat yang tepat untuk menggali potensi dan menutupi kelemahan,\"katanya. Pria yang akrab disap Abo itu pun mengaku jika sejauh ini dia belum melihat Yandi memperagakan perfoma terbaiknya. Padahal, menurutnya, Yandi punya potensi untuk menjadi striker masa depan Persib Bandung, atau bahkan Tim Nasional Indonesia. \"Potensinya ada, mungkin dari segi power dan postur dia sudah mumpuni. Namun masih ada celah,\" ungkap mantan penggawa Persib era awal 2000-an itu. \"Saya lihat lebih ke skill individu perlu ditingkatkan. Ia juga mengakui itu. Saya kan bisa berbicara seperti itu berdasarkan pengalaman,\" pungkasnya. (pra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: