Ajak Warga Tidak Terobos Tolo-tolo

Utamakan Keselamatan, Arus Balik Masih Berlangsung CIREBON – Tolo-tolo yang dipasang di sejumlah titik U-turn atau putaran seperti di simpang Kedawaung, Arjawinangun dan Susukan diterobos warga. Bahkan tidak sedikit dari pembatas jalan yang dibuat dari beton dirusak hanya untuk memotong jalur. Hal tersebut disayangkan Kasatlantas Polres Cirebon AKP Erwinsyah. Menurutnya, tindakan warga menerobos tolo-tolo yang dipasang petugas tersebut mengesampingkan keselamatan, karena sangat berisiko kecelakaan lalu lintas. Mengingat arus balik masih berlangsung. Selain rawan kecelakaan, tindakan yang dilakukan warga menerobos tolo-tolo juga bisa menimbulkan kemacetan di jalur pantura. Erwin menyebutkan, sebanyak 158 U-turn dipasang tolo-tolo. Tujuannya untuk mengurai kemacetan pada arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri. Namun menurutnya tidak sesuai dengan harapan petugas. Karena tidak sedikit dari U-turn yang dirusak masyarakat. Tidak hanya U-turn yang dirusak, masyarakat pun nekat merusak median jalan untuk mempersingkat jalur. “Setiap saat kami menugaskan personel untuk membetulkan tolo-tolo yang dirusak masyarakat dan menegur langsung pengguna jalan yang nekat menerebos penghalang U-turn itu,” kata Erwinsyah saat ditemui di rest area Mako Brimob, Winong, Rabu (22/7). Terkait perusakan terhadap tiang-tiang pembatas U-turn, pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memelihara. Karena hal tersebut sangat penting untuk mengurai arus lalu-lintas dan menghindari kecelakaan selama arus balik. Perwira yang biasa disapa Erwin ini pun mengingatkan, arus balik masih berlangsung beberapa hari ke depan. Sehingga pihaknya berharap kepada masyarakat untuk bersabar dan meaati peraturan demi keselamatan bersama. “Saya berharap kepada masyarakat untuk bersama menjaga U-turn untuk mengurai kemacetan dan kecelakaan. Jangan sembarang melakukan putar arah. Apalagi merusak pembatas jalan di sepanjang jalur pantura. Karena hal itu sangat berbahaya,” harapnya. (arn)

Sumber: