Korban Tinggal Tulang Belulang
Diduga Jasad Edo, Evakuasi di Gunung Kuda Berlanjut CIREBON – Setelah lebih dari tiga bulan terkubur longsoran galian Gunung Kuda Desa Cipanas Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon, jenazah salah satu korban berhasil ditemukan dan dievakuasi, Rabu (29/7). Jasad tersebut diduga Edo, warga Cikalahang yang berprofesi sebagai kernet ekskavator. Jasad Edo ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB oleh operator ekskavator, Raja. Kala itu, Raja sedang melakukan evakuasi dan melihat tulang berbalut kain. Penasaran, akhirnya operator ekskavator itu menghentikan proses evakuasi dan kemudian memanggil rekan-rekan lainnya dan pihak kepolisian. Salah seorang petugas di Gunung Kuda, Sutarya (52) mengatakan, jasad Edo yang ditemukan hanya tinggal tulang belulang. Kondisi jasad pun tidak lengkap, karena tim hanya berhasil menemukan satu tulang lengan. “Tulang itu masih dibalut baju dan celana. Baju singlet dan celana jins,” ujarnya, kemarin (29/7). Selain pakaian, Sutarya yang kebetulan mengangkat jasad Edo itu menduga kala musibah longsor terjadi, Edo tidak sempat melarikan diri. Mengingat, di sekitar jasad Edo, masih ditemukan satu nasi bungkus yang diduga akan menjadi menu makan siang Edo. Selain itu, pihaknya juga menemukan kunci motor mio dan kunci lainnya dan uang tunai Rp53 ribu. “Kayaknya belum sempat lari, sudah tertimbun,” tuturnya. Sutarya pun mengaku, proses evakuasi korban longsor galian tambang Gunung Kuda terus berjalan sejak insiden tersebut terjadi 26 April 2015 lalu. Setiap harinya, bebatuan di area longsor tersebut diangkut dengan harapan korban yang tertimbun bisa segera ditemukan. “Masih ada dua korban lagi yaitu Rehan dan Samsul Bahri,” jelasnya. Sementara, Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto melalui Kapolsek Dukupuntang AKP Sudarman menjelaskan, setelah ditemukan, jasad korban langsung ditangani oleh tim kesehatan dan dilarikan ke RSUD Gunung Jati untuk dilakukan otopsi. “Setelah dievakuasi, langsung ditangani oleh tim identifikasi dan kesehatan. Kebetulan pasca Lebaran, pencarian baru dimulai hari ini dan langsung berhasil menemukan korban yang tertimbun,” jelasnya. Saat ditemukan, Sudarman mengakui bila kondisi jasad korban tinggal tulang belulang. Pihaknya pun akan mencoba mengidentifikasi identitas korban yang ditemukan itu. “Kita akan tetap melakukan pencarian dengan harapan dua korban lainnya juga bisa ditemukan,” jelasnya. Ditemui di tempat yang sama, Kuwu Desa Cipanas Kecamatan Dukupuntang Bayu Rengga mengatakan, pihaknya mendukung proses evakuasi yang sedang berjalan. Selama ini, KUD Bumi Karya selaku pengelola sangat kooperatif dalam proses evakuasi. “Dengan adanya penemuan ini kita harapkan dua korban lainnya bisa segera ditemukan,” jelasnya. Untuk diketahui, pada 26 April 2015 sekitar pukul 11.00 WIB, terjadi musibah longsor di area tambang Gunung Kuda Desa Cipanas Kecamatan Dukupuntang. Sebanyak enam orang tertimbun pada insiden itu. Dua korban yakni Tabroni (40) dan Maheni ditemukan sekitar dua jam setelah kejadian. Kemudian pada hari kesembilan, atau tepatnya 4 Mei 2015, satu korban lainnya, Edi ditemukan. Dengan ditemukannya jasa Edo, kemarin (29/7), diduga masih ada dua korban yang tertimbun yakni Rehan dan Samsul Bahri. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: