Kekeringan Kuningan Timur Paling Parah

Kekeringan Kuningan Timur Paling Parah

KUNINGAN - Kekeringan air di Kabupaten Kuningan benar-benar terjadi. Yang terparah terjadi di Kuningan timur. Warga di daerah itupun gelisah, dan sangat menunggu uluran tangan pemerintah daerah. Tokoh warga Dusun Calincing, Desa Cileuya, Kecamatan Cimahi, Aat mengakui, pemerintah daerah sudah memberikan bantuan air bersih kepada warga di dusunnya. Tapi bantuan tersebut, jauh dari cukup karena kekeringan terus terjadi. Untuk mengambil air bersih guna memenuhi keperluan sehari-hari saja, dia bersama warga lain harus berjalan ke lokasi jauh. \"Kami bersyukur sudah ada perhatian dari pemerintah. Tapi kami ingin bantuan air bersih secara gratis tak hanya satu kali,\" keluh Aat, kemarin. Aat meminta, pembangunan sarana air bersih mutlak dikerjakan di Dusun Calincing. Alasannya jelas, bahwa warga dusun yang berada di perbukitan tersebut kerap kesulitan air bersih. \"Kami butuh solusi secepatnya dari pemerintah daerah,” katanya. Kekeringan air juga dikeluhkan warga Dusun Cimanggu, Desa Margamukti, Kecamatan Cidahu, Nono Sukarno. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di rumahnya, dia harus mengambil dari jarak 3 kilometer di mata air lembah selatan Dusun Calincing. \"Buat mandi dan nyuci, kami mengambil dari sumber mata air Tanjakan Kiara Domba. Jaraknya 3 kilometer dari sini,\" aku dia. Menurut Nono, sumber mata air Tanjakan Kiara Domba menjadi rebutan warga mengambil air bersih di pagi hari. Sebab, memang airnya lebih bersih dibanding siang hari. \"Jam empat subuh saja, sudah ada yang mengambil air di sini, tapi saya memilih siang karena sepi,\" aku dia. Terpisah, Bupati Kuningan, Hj Utje Ch Suganda menegaskan bahwa fenomena kekeringan tak hanya terjadi di sebagian Kuningan timur semata. Tapi hampir terjadi di setiap daerah di Jawa Barat. \"Saya sudah minta ke seluruh camat untuk mendata sekaligus melaporkan kekeringan di musim kemarau ini. Ini agar rencana pembangunan ke depan disesuaikan dengan kebutuhan prioritas desa tersebut,\" katanya. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: