Ada Kasus Dulu, Baru Fogging

Ada Kasus Dulu, Baru Fogging

DUKUPUNTANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon akhirnya melakukan fogging. Sekitar 100 rumah warga di Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, mendapat pengasapan atau fogging, Kemarin (31/7). Hal itu dilakukan karena nyamuk aedes aegypti diduga berkembang di kawasan tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon H M Sofyah SH MH mengatakan, fogging memang baru bisa dilakukan setelah ditemukan kasus demam berdarah. Baik itu kasus yang terkena penyakit lalu sembuh atau meninggal dunia. Namun sebelum di-fogging, Dinas Kesehatan melakukan penelitian epidemologi. Bila didapati lebih dari satu warga terjangkit demam berdarah dengue (DBD) dalam lokasi yang berdekatan, maka fogging pun dilakukan. “Mengenai fogging, setiap ada peristiwa DBD baik itu menyebabkan kematian atau tidak, kita lakukan tindakan. Setelah mendapatkan laporan dari rumah sakit, kami langsung melaksanakan penelitian epidemologi. Kalau memang ternyata harus mendapatkan pengasapan, maka akan kita lakukan fogging,” jelasnya kepada Radar, Jumat (31/7). Fogging sendiri, kata dia, sebenarnya bukanlah solusi mutlak untuk mencegah demam berdarah. Karena fogging hanyalah membunuh nyamuk dewasa. Langkah paling manjur dalam pencegahan DBD adalah pemberantasan sarang nyamuk. “Kita coba lakukan antisipasi-antisipasi termasuk dengan menambah pemahaman masyarakat untuk membasmi sarang nyamuk dengan 3M plus,” jelasnya. Sofyan pun meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang tidak menentu. Cuaca panas yang kemudian bisa tiba-tiba hujan diharapkan bisa diantisipasi dengan menjaga asupan pola makan yang bergizi. Termasuk juga dilakukannya 3M (menguras, menutup dan mengubur) agar jentik nyamuk tidak bisa tumbuh di tempat penampungan atau genangan air. Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, sampai dengan pertengahan 2015 ini, tercatat sebanyak 933 kasus DBD di Kabupaten Cirebon dengan 42 kasus meninggal dunia. Sedikitnya ada tiga daerah yang menjadi endemis DBD, yakni Kecamatan Weru, Plumbon dan Depok. (kmg)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: