Pelaku Diduga Orang Dekat Korban
Polisi Terus Dalami Kasus Perampokan Nenek Kurweci CIREBON- Siapa di balik kasus perampokan terhadap nenek Kurweci (60), mulai terkuak. Hasil penyelidikan polisi, dicurigai ada pihak-pihak yang mengenal korban yang berada di balik aksi keji yang menimpa nenek warga Lemahtambah, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, itu. Data yang dihimpun Radar, kemarin, dari saksi-saksi yang diperiksa polisi akhirnya mengarah ke satu nama yang diduga kuat pelaku perampokan. Pelaku diduga kuat masih mempunyai hubungan kekeluargaan dengan korban. Orang yang dicurigai ini menghilang sejak kejadian tersebut. Padahal beberap saat sebelum kejadian, terduga pelaku tersebut nampak terlihat berada di sekitar rumah korban. Anak tiri korban, Karsidi, sempat berbincang dengan koran ini, kemarin. Dia mengakui ada kerabatnya yang tiba-tiba menghilang setelah kejadian itu. “Kalau untuk pelaku, tidak bisa saya sebutkan. Biar hasil penyelidikan dari polisi yang nantinya menenetukan siapa pelakunya,” ujarnya. Karsidi mengakui, semenjak kematian ibu kandungnya, kondisi keluarganya sedikit mengalami perselisihan saat ayahnya hendak menikah lagi dengan Kurweci. Masih kata dia, mungkin perlakuan istimewa ayahnya kepada ibu tiri (Kurweci, red) dan diartikan lain oleh anggota keluarga yang lain. “Ayah saya menikah sudah lebih dari dua tahun. Sejak pernikahan kedua tersebut hubungan keluarga agak sedikit panas karena ada penolakan,” imbuhnya. Sementara Kapolres Cirebon AKBP H Ciko Ardwiatto SIK melalui Kapolsek Panguragan AKP H Didi Suwardi SH mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Didi mengatakan belum bisa menyimpulkan motif pelaku karena masih dalam penyelidikan. “Masih kita dalami, tunggu saja. Suaminya juga sudah kita mintai keterangan,” ungkapnya. Seperti diberitakan, aksi sadis menimpa Kurweci terjadi Sabtu malam (1/8). Korban ditemukan dalam kondisi berdarah-darah di rumahnya. Beberapa luka akibat bacok terlihat di kepalanya. Korban bahkan dalam kondisi tak sadar akibat luka parah di kepala. “Di bagian kepala ada sekitar 7 luka bacokan akibat senjata tajam dan pada bagian wajah lebam-lebam hingga bengkak dan membiru. Ada juga bekas cekikan di bagian leher,” ujar H Kusnan, kuwu Lemahtambah saat ditemui Radar. Saat itu, tak jauh dari tubuh korban ditemukan sebuah pedang, keris, dan penutup. Barang barang itu diduga milik pelaku yang digunakan untuk melumpuhkan korban. Sementara suami korban, Wartim, mengaku ada barang korban yang hilang, yakni sebuah kalung emas seberat 15 gram yang baru dibeli pada Rabu lalu (29/7). Menurutnya sebelum peristiwa itu, pada Senin (27/7) rumahnya juga dimasuki maling. Barang yang diambil juga sama, yakni sebuah kalung dengan berat 15 gram. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: