Spesialis Seri

Spesialis Seri

\"\"BARCELONA - Espanyol memiliki statistik menarik di Liga Primera. Klub yang bermarkas di Estadi Cornella-El Prat itu merupakan tim yang paling sering menahan seri Barcelona. Total, Espanyol sudah membukukan 34 kali seri dari 153 pertemuan. Nah, derby Catalan di Cornella El-Prat kemarin menjadi pembuktian reputasi Los Periquitos -sebutan Espanyol- tersebut. Sundulan striker Espanyol Alvaro Vazquez pada menit ke-86 memaksa Barca -sebutan Barcelona- harus mengakhiri laga dengan skor 1-1. Padahal, Barca sudah memimpin sejak menit ke-16 melalui gol Cesc Fabregas. Itu sekaligus menjadi gol keseratus Barca sepanjang musim ini. Fabregas sejatinya sudah mengoyak gawang tuan rumah pada menit ke-13. Tapi, gol itu dianulir wasit karena menggangap Lionel Messi melakukan handball sebelum memberi umpan kepada Fabregas, atau ketika menahan clearance tidak sempurna dari kiper Espanyol Cristian Alvarez. Memang, hasil seri di Cornella memang tidak memengaruhi posisi Barca di klasemen. Hingga jornada ke-17, tim besutan Josep Guardiola itu tetap menempati peringkat kedua. Tapi, gap Barca dengan seteru abadinya, Real Madrid, melebar lima angka (38-43). “Liga Primera belum berakhir. Saya tidak berpikir bagian signifikan dari liga (juara, Red) telah menjauhi kami,” kata Guardiola kepada Marca. Guardiola menilai Barca masih bisa menyaingi Real karena memiliki sisa laga yang relatif lebih ringan. “Banyak pertandingan tersisa. Ada sebuah tim yang sangat bagus di atas kami, tapi mereka akan menjalani beberapa laga away yang sulit,” jelasnya. Real masih harus menjalani away ke rival sekota seperti Getafe (5/2) dan Atletico Madrid (11/4). Getafe mengalahkan Barca musim ini, sedangkan Atletico memiliki harapan baru di tangan entrenador (pelatih) Diego Simeone. Belum lagi Real juga harus menantang Barca di Nou Camp (25/4). Tapi, Guardiola tidak ingin Barca mengurusi hasil rivalnya. “Satu-satunya tujuan kami adalah mengevaluasi diri kami sendiri, terus melanjutkan apa yang sudah baik dan meningkatkan apa yang belum kami lakukan dengan baik,” tutur pelatih yang kemarin diberitakan menjadi kandidat pelatih masa depan Manchester United dan Chelsea itu. Di kesempatan terpisah, Fabregas tidak merasa hasil seri dalam derby Catalan memperkecil kans juara Barca. “Kami menghadapi laga sulit dan kami kehilangan dua angka. Tapi, kami akan terus memberikan perlawanan sampai akhir musim”. Demikian tulis Fabregas di akun Twitter-nya. Tapi, mantan kapten Arsenal itu masih terhibur setelah menahbiskan diri sebagai pencetak gol keseratus Barca musim ini. Gol itu sekaligus koleksi ke-14 dari 23 laga sejak kembali membela klub masa kecilnya tersebut. “Semoga gol-gol berikutnya kembali datang,” tulis Fabregas lagi. (dns/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: