Dituduh Begal, Pemuda Kritis Dibacok

Dituduh Begal, Pemuda Kritis Dibacok

Polisi Tangkap 11 Orang Diduga Pelaku CIREBON – Nasib tragis dialami Kadmira (28). Pemuda asal Desa Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon ini kritis dan nyaris tewas setelah menjadi sasaran aksi main hakim sendiri oleh warga salah satu desa di Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Bukan hanya dikeroyok dan mendapatkan penyiksaan hingga nyaris tewas, Kadmira pun dibacok beberapa kali oleh warga menggunakan senjata tajam hingga rumbang ke tanah. Warga menuduh Kadmira merupakan pelaku begal yang kerap beraksi di jalur pantura Kecamatan Plumbon. Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Cirebon, awalnya Senin malam (10/8), sekitar pukul 23.00, korban bersama temannya bernama Wahyu (17) sedang menunggu kerabatnya dari luar kota di depan sebuah pabrik tekstil wilayah Kecamatan Plumbon. Tak berselang lama, keduanya dihampiri sekelompok warga diperkirakan berjumlah 11 orang. Namun, tiba-tiba keduanya langsung dituduh pelaku begal yang sedang mencari sasaran di jalur pantura tersebut. Kedua korban sempat membantah tuduhan tersebut. Namun warga yang membawa senjata tajam dan benda keras itu tidak mau percaya dan langsung memegangi tubuh korban lalu dikeroyok dan mendapat penyiksaan. Bukan hanya dipukuli menggunakan benda keras, warga pun dengan sadis membacok Kadmira dengan senjata tajam. Melihat rekannya disiksa dan nyaris hendak tewas dibacok, Wahyu berhasil menyelamatkan diri dan melapor ke Polsek Depok. Puas menyiksa dan membacok korban, para pelaku tanpa rasa bersalah dengan santainya pulang ke desanya dengan meninggalkan korban yang kritis bersimbah darah. Petugas Polsek Depok yang mendapat laporan dari Wahyu langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban ke UDG RS Mitra Plumbon untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah menolong korban, polisi kemudian memburu para pelaku. Tak berlangsung lama, para pelaku yang diduga terlibat pengeroyokan dan penyiksaan serta percobaan pembunuhan itu berhasil ditangkap saat sedang bermain biliar di desanya.  Mereka lalu digelandang polisi ke Mapolsek Depok untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. Tohir Kakak korban kepada Radar Cirebon meminta agar polisi menindak tegas para pelaku dengan hukuman berat. “Bukan hanya mengeroyok, para pelaku juga melakukan upaya pembunuhan terhadap adik saya (Kadmira,red). Kami sekeluarga tidak terima dan meminta agar pelaku dihukum berat termasuk membayar biaya pengobatan di rumah sakit hingga adik saya sehat,” tegasnya. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kabupaten (Cikab) AKBP Chiko Ardwiatto melalui Kapolsek Depok AKP H Sobirin SH mengaku pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap ke 11 remaja yang diamankan. “Sampai siang ini (kemarin,red) belum ada satu pun yang kami tetapkan sebagai tersangka. Mereka semuanya masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik,” ungkapnya, kemarin (11/8). (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: