Linda Jaga Asa Indonesia

Linda Jaga Asa Indonesia

Tunggal Putra Malah Sayonara JAKARTA  - Tunggal putra dan putri Indonesia meraih hasil berbeda babak kedua Total BWF World Championships 2015. Linda Wenifanetri melaju ke babak berikutnya setelah mengandaskan Minatsu Mitani lewat laga tiga game, 19-21, 21-14, 21-11. Sementara Tommy Sugiarto harus tersingkir setelah menerima kekalahan pahit atas Wei Nan, pemain asal Hong Kong, dengan skor 26-24, 8-21, 22-20. Kemenangan Linda tak hanya menjaga asa tunggal putri Indonesia di kejuaraan bergengsi ini, namun ia juga memenuhi target yang ditentukan pelatihnya, Bambang Supriyanto. Linda merupakan satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang tersisa. Sebelumnya, Maria Febe Kusumastuti terhenti di babak kedua dari Pai Yu Po (Taiwan), 21-18, 13-21, 9-21. \"Selanjutnya saya kemungkinan akan bertemu Ratchanok Intanon (Thailand), dia adalah tipe pemain yang mengatur ritme permainan, ini yang mesti saya waspadai. Pokoknya yang penting fight dulu. Kalau fight kan siapa tahu bisa membalikkan keadaan,\" ujar Linda usai laga kepada wartawan, kemarin. Linda sebetulnya mampu menyelesaikan pertandingan dalam dua game langsung. Akan tetapi sayang, sudah unggul di game pertama, Linda menyerah 19-21. Namun Linda membalas dengan unggul 8-2 di game kedua. Begitu pun di game ketiga saat ia meninggalkan Mitani hingga 17-11. Kemenangan di game kedua tampaknya membuat Linda makin percaya diri. Sebaliknya penampilan Mitani semakin tak karuan, ia terus melakukan unforced errors. Satu bola pengembalian Mitani yang menyangkut di net membuat Linda meraih poin kemenangan. \"Saya cukup kecewa dengan hasil ini, tapi ini bukan akhir segalanya. Saya ingin fokus ke turnamen selanjutnya. Saya banyak melakukan kesalahan karena kaki saya sulit digerakan dan banyak melakukan kesalahan sendiri,\" ujar Mitani. Sementara itu, tunggal putra Indonesia mengalami hari buruk di perhelatan hari ketiga kejuaraan dunia 2015. Kemarin (12/8) di Istora Senayan, dua tunggal putra Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka dan Tommy Sugiarto bertekuk lutut kepada musuh-musuhnya di babak kedua. Hayom, sapaan Dionysius Hayom Rumbaka, dikalahkan unggulan kesembilan asal Korsel Son Wan-ho 21-12,13-21,17-21. Lantas Tommy disikat Wei Nan (Hongkong) juga lewat rubber game 24-26, 21-8, 20-22. Hayom yang bertanding dalam 64 menit sempat memegang kendali di game pertama. Hayom bermain agresif dan berani mengambil inisiatif menyerang. Di game kedua, Hayom sebaliknya terbawa gaya main Wan-ho. \"Saya kurang puas dengan hasil hari ini (kemarin,red.). Sebetulnya saya sempat termotivasi setelah kekalahan Tommy. Saya ingin dapat hasil yang lebih maksimal. Tapi malah saya kalah,\" tutur pemain asal Kulon Progo Jogja itu. Hayom bertutur latihan yang dilakukan hanya dalam sepekan belakangan. Hayom yang masih menahan cedera hamstring kaki kanan usai All England Maret lalu dalam laga kemarin, berkata kurang maksimal. Padahal seharusnya seorang atlet yang cedera hamstring idealnya istirahat tiga sampai enam bulan. Meski kalah di kejuaraan dunia ini, Hayom masih berambisi mengejar tiket Olimpiade. Menduduki ranking 21 dunia, Hayom berjuang menembus sampai setidaknya 15 besar dunia agar aman berangkat ke Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Sedang Tommy cukup menyesal dengan kekalahan di babak kedua kejuaraan tahun ini. Padahal tahun lalu pemain berusia 28 tahun itu mencapai babak semifinal. Kalah kemarin tak membuat Tommy putus asa untuk mengejar posisi lebih baik. \"Menurut saya kekalahan hari ini (kemarin,red.) hanyalah faktor luck. Pada game ketiga saya ingin akhiri game dengan cepat-cepat. Saya terburu-buru ingin cepat menang malah jadinya kurang tenang,\" tutur anak kedua dari tiga bersaudara itu. Sementara itu, dua ganda putri Indonesia menjalani kebersamaan terakhir di kejuaraan dunia ini. Sayangnya Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta serta Shendy Puspa Irawati/Vita Marissa kalah oleh lawan-lawannya. Rizki akan berpatner dengan Della Destiara Haris di pelatnas. Sedang Vita hanya akan bermain sampai akhir tahun ini di ganda campuran bersama Andrei Adistia. Setelah Desember mendatang, Vita akan menapak karir sebagai pelatih. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: