Kampanye Harus Tertib, Undang Simpati Masyarakat

Kampanye Harus Tertib, Undang Simpati Masyarakat

PADA tahapan pemilihan kuwu serentak se-Kabupaten Cirebon memasuki masa kampanye. Panitia pemilihan diminta untuk mengarahkan kepada para calon untuk melaksanakan kegiatan kampanye yang mengundang simpati masyarakat, sehingga tetap menjaga kondusivitas desa. “Masa kampanye tiga hari lagi. Para calon diarahkan jangan pada kegiatan arak-arakan. Cukuplah memaparkan visi dan misi di balai desa agar masyarakat tahu program apa saja yang akan diusung untuk membangun desa ke depan jika salah satu dari calon ini terpilih,” kata Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Cirebon, Drs H Rahmat Sutrisno MM, saat memberikan arahan kepada panitia, BPD dan camat dalam rapat evaluasi tahapan-tahapan pemilihan kuwu di aula BPMPD Kabupaten Cirebon, Selasa (11/8) lalu. Rahmat menuturkan, hari berikutnya, para calon diarahkan pada kegiatan yang bersifat kegotongroyongan seperti kerja bakti membersihkan lingkungan desa, membersihkan tempat ibadah dan mengadakan kegiatan bakti sosial lainnya. Pada hari terakhir, para calon diajak untuk berdoa bersama yang dikomandoi ulama setempat, agar pelaksanaan pemilihan kuwu sejuk, aman, tentram dan damai. “Kita doa bersama, kita gandengan tangan dan sama-sama berdoa, siapa yang menang itu kehendak Allah SWT,” katanya. Menurut Rahmat, pada saat kampanye biasanya para calon ini membagi-bagikan bahan-bahan kebutuhan pokok, bahkan uang. Agar tidak menjadi liar dan memberatkan para calon, panitia diharapkan bisa mengarahkan bakti sosial. Sehingga diniatkan sedekah, bukan digunakan sebagai alat tukar suara. “Mudah-mudahan bisa walaupun sulit, tapi budaya pemilihan yang bebas dari money politics dibangun dari sekarang. Makanya, jika bisa era pemilihan kuwu serentak ini, bisa sepakati bersama sebagai era membangun perubahan iklim pemilihan kuwu di Kabupaten Cirebon,” tuturnya. Panitia pilwu juga diimbau agar tertib dalam menyusun draf administrasi kesekretariatan. “Dokumen software maupun hardware, harus disimpan dengan baik dan aman, karena itu bukti pertanggungjawaban panitia sudah melaksanakan tugas,” tegasnya. Sambil menunggu pendaftaran calon kuwu tahap kedua berakhir, Rahmat berpesan, panitai pemilihan kuwu yang sudah memiliki lebih dari dua calon kuwu, diminta untuk membuat surat klarifikasi kepada instansi pemerintah. Misalnya, ada calon kuwu yang ijazahnya berada di luar kota, segera kirim surat agar bisa mendapatkan jawaban secepatnya. Sehingga, pada saat penetapan calon, syarat administrasi sudah beres dan lengkap. “Lengkapi berbagai surat administrasi, biar panitia punya data yang tepat, akurat dan bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. (jun)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: