Agen Pos Dihidupkan Lagi
Royalti Jadi Stimulan Layanan CIREBON-Guna meningkatkan jangkauan layanan pos, Kantor Pos Besar Cirebon membuka program Agen Pos. Pelayanan meliputi produk pos seperti surat, paket pos, materai, rekening listrik, telepon, perangko dan cicilan motor. Manager Pemasaran Kantor Pos Cirebon, Asep Saefudin Zuhri mengatakan, selama ini satu kantor pos melayani sampai 44.560 pelanggan. Target sebenarnya satu kantor pos melayani 4.456 orang. “Adanya Agen Pos, masyarakat bisa ikut berperan dalam penyelenggaraan layanan pos,” katanya kepada Radar, Rabu (11/1). Asep menyebutkan pada 2012 direncanakan program Agen Pos mulai digencarkan lagi, setelah sempat vakum 2010 lalu. “Kalau launching program sejak 2010 dan sempat berhenti. Tahun ini kami mulai menggarap serius Agen Pos,” terangnya. Dijelaskan, tujuan lain peluncuran kembali Agen Pos, adalah untuk memudahkan masyarakat yang belum terjangkau layanan kantor pos. Syarat menjadi Agen Pos mudah. Sarana furnitur, tempat, satu set komputer, printer dan modem, mesti tersedia. Asep mengungkapkan kendala sejauh ini, masyarakat masih keberatan dalam pengadaan sarana. Langkah awal, pihaknya akan memberi kemudahan bantuan furnitur. “Kami usahakan menyediakan furnitur walau bukan baru. Setidaknya agar mereka (Agen Pos, red) mempunyai kemauan untuk ikut melayani kegiatan pos,” paparnya. Tugas Agen Pos, lanjut Asep, hanya sebagai penampung. Proses pengiriman tetap dilakukan PT Pos Indonesia. Para Agen Pos akan menerima pelatihan dan pembinaan. Sementara ini respons masyarakat cukup positif, karena bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha. Agen Pos akan menerima royalti dari setiap layanan. “Ketentuan besaran royalti dari masing-masing produk sudah ditentukan,” ujarnya. Asep membeberkan royalti Agen Pos untuk surat kilat khusus dan atau pos ekspres (kumulatif) 25 pucuk per hari, mendapat 15%. Paket pos biasa dan kilat khusus dalam negeri, hingga 10 koli per hari, mendapat 15%. Express Mail Service (EMS) dan paket pos biasa serta cepat luar negeri sampai 150$ per hari, mendapat 10%. Sedangkan perangko 50 keping sehari 15% dan untuk materai tempel 100 keping per hari Rp50 per keping. “Tiap layanan ada yang berlaku kelipatan, nilainya akan berpengaruh pada besar royalti,” pungkasnya. (tta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: