Disperindag Selidiki Pabrik Soun 

Disperindag Selidiki Pabrik Soun 

Tidak Ingin Menuding Sembarangan SUMBER - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon menyelidiki keberadaan pabrik soun yang diduga menggunakan bahan kimia di Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Meski belum mendapatkan laporan secara resmi, namun disperindag langsung melakukan pengecekan lokasi yang diduga menjadi pabrik pembuatan makanan berbahan kimia. \"Kami coba datangi lokasi untuk mengumpulkan informasi,\" ujar Kadisperindag Erry Ahmad Husaery, melalui Kasi Bimbingan Konsultasi dan Mediasi Bidang Perlindungan Konsumen Disperindag, Diding, kemarin (12/8). Namun kedatangan mereka ke Kecamatan Mundu berakhir nihil. Karena tidak mendapatkan narasumber pasti tentang dugaan pabrik yang diduga bermasalah itu. Terlebih menurut Erry, terdapat banyak pabrik soun di Kecamatan Mundu. Sehingga, untuk mendeteksi pabrik yang bermasalah itu cukup sulit. \"Kami tidak ingin menuding sembarangan terhadap pabrik yang masih samar statusnya. Karena di sana (Mundu, red) memang terdapat sejumlah pabrik bihun. Tapi yang diduga bermasalah pabrik yang mana kami masih belum tahu dan tidak ingin terkesan menuduh,\" ungkapnya. Meski demikian, Diding menambahkan, pihaknya akan mendalami kasus yang terjadi itu. Dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan kembali melakukan pengecekan lokasi yang menjadi aduan masyarakat. \"Kita akan coba cari tahu dulu kebenarannya seperti apa,\" lanjutnya. Meski hanya bersifat pembinaan dan pengawasan, Diding mengatakan, tindakan intens akan dilakukan untuk mencegah peredaran makanan yang tidak memenuhi standar kesehatan. Tidak menutup kemungkinan disperindag akan melakukan upaya penarikan makanan yang diduga berbahan kimia itu. \"Sementara untuk mencegah agar hal ini tidak lagi terjadi, kami akan memperketat pengawasan dan pembinaan akan terus kami lakukan,\" jelasnya. Diberitakan sebelumnya, Kasi Trantib Kecamatan Mundu R Akhmad menemukan soun yang diduga menggunakan zat pewarna tekstil di Kecamatan Mundu. Diduga soun tersebut diproduksi salah satu pabrik di daerah sekitar Kecamatan Mundu. Dugaan itu semakin menguat setelah pihaknya merebus soun menggunakan air panas terbukti berubah warna. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: