Nasi Lengko Soun Kangkung
Cita Rasa Berbeda, Nikmat di Lidah NASI LENGKO merupakan salah satu masakan khas Cirebon yang sudah banyak masyarakat luas mengetahuinya. Nah resep nasi lengko ini memiliki serat dan juga sangat rendah kalori, karena memang bahan-bahan yang digunakannya adalah 100 persen non-hewani. Kuliner yang satu ini biasanya disajikan dengan campuran tahu dan tempe. Kemudian ditambah dengan kucai, irisan timun, toge dan campuran bumbu kecap. Namun, apa jadinya jika nasi lengko tersebut disajikan dengan campuran soun dan kangkung. Tentu saja memiliki cita rasa berbeda saat menikmati nasi lengko pada umumnya. Nur Said dan Mba Atun, pasangan suami isteri sudah lama menjadi pedagang nasi lengko soun kangkung di Jalan Olahraga, Kampung Pancuran Timur, Kota Cirebon. Hampir 30 tahun lamanya, nasi lengko itu kini sudah semakin dikenal. Mungkin bisa jadi ini nasi lengko soun kangkung hanya satu-satunya di Cirebon. \"Kita sangat berbeda, umumnya nasi lengko itu pakai tahu. Kita gak pake, cuma tempe saja. Uniknya pelanggan tidak ada yang komplain karena gak pake tahu. Menu lengko tanpa tahu ini bertujuan supaya berbeda dengan nasi lengko lain. Hanya tambahan soun dan oseng kangkung saja. Kita membuat sambalnya juga tidak asal-asalan,\" sebut Nur Said, kepada Radar Cirebon, kemarin (15/8). Dengan sajian menu berbeda seperti itu, kata Nur Said, setiap hari bisa melayani konsumen mulai pukul 06.00 hingga 09.00. Nasi lengko soun kangkung tidak hanya dikenal di daerah Kampung Pancuran. Ada juga pelanggan dari perumnas dan daerah lainnya di Kota Cirebon. \"Kita libur hari hari Senin, sebab repot juga. Tiap hari gak ada hentinya,\" katanya. Pasalnya, dirinya sudah mulai menyiapkan bumbu nasi lengko sejak pukul 02.00 dini hari. Kemudian, mulai melayani dan habis hingga pukul 09.00. Setelah itu, ia kembali berbelanja ke pasar untuk kebutuhan memasak buat hari esok. Dalam sehari ia bisa mendapatkan omzet Rp600 ribu hingga Rp700 ribu. “Sekali memasak, bisa menghabiskan satu bal soun, 9 kg beras, 4 hingga 5 botol kecap, dan 10 iket kangkung. Memasaknya juga kita tidak asal-asalan, kita pastikan bersih. Kita juga tetap memilih kecap ikan bawal dari dulu dipertahankan,\" ungkapnya. Menu Warisan Orang Tua Sejak tahun 1970, Nasi Lengko Soun Kangkung milik Nur Said sudah dikenal. Saat itu, ibu Nur Said yang mencoba menu baru berbeda dengan yang lain. Nur Said muda selalu membantu sang ibu untuk berbelanja ke pasar. Hingga akhirnya ia menikah dengan Atun. Setelah ibu Nur Said sudah tua, bisnis nasi lengko dan resep masakannya diserahkan kepada sang menantu. \"Kata ibu lumayan buat jajan anak-anak. Soalnya sudah dapat pelanggan tetap sih,\" tukas Nur Said. Sang istri, Atun pun kerap diajak untuk ikut memasak dengan sang mertua. Hingga akhirnya bisa menguasai resep dan cita rasa dari Nasi Lengko Soun Kangkung. Berbeda dengan nasi lengko kebanyakan, yang biasanya disajikan dengan telur atau sate kambing. ”Satu porsi nasi lengko soun kangkung sendiri cukup murah hanya Rp8 ribu apabila di makan di tempat. Sementara apabila di bungkus harganya Rp 5000 per bungkus,” ucapnya. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: