Fifi Kejar Mimpi ke Yunani
Dapat Tiket Kejuaraan Dunia setelah Meraih Juara O2SN CIREBON - Fifi Nafsiatun Nurul Fadilah memiliki kesempatan emas untuk mengejar gelar juara dunia. Pecatur putri asal Kabupaten Cirebon itu terpilih mewakili Indonesia di Kejuaraan Dunia Tingkat Pelajar di Yunani, Oktober mendatang. Kesempatan emas itu datang setelah Fifi meraih medali emas pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Nasional di Makassar pada 6 Agustus lalu. Pencapaian Fifi kali ini ibarat mimpi yang menjadi kenyataan. Fifi memulai perjuangannya dari nol. Sempat memperkuat kontingen Kabupaten Cirebon pada O2SN SD tingkat provinsi pada 2013 dan 2014, namun siswi kelas lima SDN 2 Babakan Gebang, Kabupaten Cirebon itu gagal menembus level nasional. Baru pada perhelatan tahun ini Fifi betul-betul tak terbendung. Dia memulai dari level paling bawah. Yakni dengan menjuarai O2SN SD tingkat Kabupaten Cirebon. Lalu, juara O2SN SD tingkat Provinsi Jawa Barat dan pada puncaknya, ia sukses menjuarai O2SN SD tingkat nasional. Dua hari setelah menjuarai O2SN SD tingkat nasional di Makassar, Fifi merebut medali emas Kejuaraan Daerah (Kejurda) yang digelar Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jawa Barat di Kota Sukabumi. “Insya Allah tanggal 24 Oktober Fifi sudah ada di Yunani,” terang Ato Sudarto, ayah Fifi, kemarin. “Alhamdulillah, ini berkat ketekunan Fifi dan juga doa dari semua pihak yang telah mendukung. Termasuk guru-guru di sekolah dan para pelatih Percasi Kabupaten Cirebon,” imbuhnya. Selain mengantongi tiket kejuaraan dunia tingkat plajar di Yunani, Fifi juga lolos Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang rencananya akan digelar di Jakarta, akhir tahun ini. Menurut Ato, jadwal Kejurnas belum jelas. Sebuah informasi simpang siur menyebut Kejurnas digelar bersamaan dengan Kejuaraan Dunia tingkat pelajar di Yunani. “Kalau waktunya bersamaan (Kejurnas dan Kejuaraan Dunia antarpelajar, red) saya sebagai orang tua akan mengarahkan Fifi memilih ke Yunani. Sebab, pengalaman disana akan sangat berharga bagi masa depan Fifi,” ungkapnya. Ato mengungkapkan, sebelum berangkat ke Yunani, Fifi akan menjalani pemusatan latihan yang digelar Pengurus Pusat (PP) Percasi di Jakarta. Pemusatan latihan kemungkinan digelar bulan September selama dua minggu. Menurut Ato, sebelum pemusatan latihan dilaksanakan, program latihan yang di jalani Fifi langsung berada dibawah pengawasannya. “Untuk saat ini latihan saya yang tangani langsung. Setiap hari latihan. Tiada hari tanpa catur untuk Fifi,” katanya. Ato menegaskan, keberhasilan putrinya di O2SN dan kejurda berkat kematangan saat latihan. Setiap hari, latihan dijalani selama dua jam. Biasanya, kata Ato, latihan dimulai pukul 20.00 hingga pukul 22.00. “Berlatih malam hari agar sore harinya Fifi masih bisa mempelajari pelajaran-pelajaran sekolah,” terangnya. Sementara itu, Fifi nampak tak terganggu dengan rutinitas padatnya itu. Ia sadar betul, mimpinya hanya bisa diwujudkan dengan penuh dedikasi dan loyalitas terhadap apa yang telah menjadi pilihannya. Fifi mengaku sangat ingin menjadi juara dunia. Dia berambisi meraih gelar tertinggi sebagai pecatur, Grand Master. “Ya, pengennya jadi GM (Grand Master). Kalau profesinya pengennya jadi guru. Saya juga ingin jadi hafiz Alquran. Mudah-mudahan tercapai semuanya,” ucapnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: