Payah, Tak Ada Hydrant di Dekat Pasar

Payah, Tak Ada Hydrant di Dekat Pasar

BEBERAPA mobil pemadam kebakaran (damkar) dan mobil tanki air mondar-mandir untuk memadamkan api yang menghanguskan Pasar Sumber. Ya, para petugas harus bolak balik karena tidak ada sumber air terdekat dari lokasi kebakaran. Tak ada fire hydrant, akhirnya para petugas pun harus mengambil air dari berbagai lokasi. Bahkan untuk bisa menjinakkan api yang membakar ratusan lapak di Pasar Sumber, Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Cirebon harus menerjunkan 9 unit armada miliknya. Termasuk juga meminta bantuan 2 unit mobil damkar dari Kota Cirebon. Tanki air dari PDAM pun difungsikan, termasuk juga water canon dari pihak Kepolisian Resor Cirebon. Namun pemadaman api berjalan tidak optimal lantaran mobil harus bolak-balik mengangkut air. Kabid Pemadam Kebakaran DCKTR Kabupaten Cirebon Samsul Bakhri mengatakan pihaknya mengerahkan seluruh armada untuk memadamkan kobaran api di Pasar Sumber. “Semua yang ada, baik di pos jaga Sumber, Plered, Arjawinangun termasuk juga Sindanglaut kita kerahkan semuanya. Kita juga meminta bantuan dari Kota Cirebon agar api bisa cepat dipadamkan,” ujarnya, kemarin (24/8). Diakui Samsul, tidak adanya fire hydrant dan sumber air terdekat lainnya di Sumber membuat pihaknya kesulitan memadamkan api. Meskipun begitu, dengan banyaknya armada, Samsul mengaku petugas berupaya semaksimal mungkin memadamkan api. “Kendalanya sumber air yang agak jauh sehingga akhirnya membuat kita harus bolak balik ambil air. Ditambah ketersediaan hydrant, di dekat sini tidak ada,” lanjutnya. Dalam proses pemadaman, petugas damkar mencoba melakukan pola penyerangan aktif pasif. Artinya terdapat satu armada yang pasif alias menyimpan stok air satu tanki sementara sisanya menyerang api yang berkobar. Pihaknya juga berupaya untuk memutus kobaran api agar tidak menjalar ke pemukiman warga. “Termasuk yang di belakang sudah bisa diputus. Saya tidak menghitung sudah berapa tanki yang digunakan untuk memadamkan api ini. Lebih dari dua puluh (tanki, red). Yang jelas semua armada yang dimiliki kita terjunkan,” jelasnya. Sementara Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi merasa prihatin dengan insiden kebakaran yang melanda Pasar Sumber. Dikatakan, petugas pemadam kebakaran, pihak kepolisian, TNI dan instansi lainnya secara serempak mencoba mengantisipasi agar api tidak menjalar ke pemukiman warga. “Kita lokalisasi kebakaran agar hanya ada di lokasi tertentu. Dan Alhamdulillah tidak sampai merembet ke pemukiman warga,” jelasnya. Sunjaya pun mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Ditanya mengenai kurangnya sumber air, Sunjaya pun mengaku hal itu menjadi catatan pemerintah daerah untuk dievaluasi. “Ini akan menjadi catatan bagi kami,” ujarnya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: