Warga Tagih Janji Pemerintah

Warga Tagih Janji Pemerintah

Satpol PP Tak Kunjung Tutup Stock Pile Batu Bara PANGENAN-Warga Kecamatan Pangenan menagih janji Pemerintah Kabupaten Cirebon yang akan melakukan penutupan terhadap stockpile batu bara. Pasalnya hingga saat ini, janji pemerintah yang disampaikan saat sidak Komisi 3 DPRD Kabupaten Cirebon dua pekan lalu belum direalisasi. Padahal keberadaan stockpile batu bara sangat mengganggu masyarakat. Bahkan berdasarkan data di Puskesmas Ender, Kecamatan Pangenan, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) menjadi penyakit terbanyak yang diderita warga Kecamatan Pangenan. Kuat dugaan, banyaknya jumlah penderita ISPA itu disebabkan oleh stockpile baru bara yang beroperasi di lingkungan sekitar. Salah satu warga Desa Rawaurip, Wahidin meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk segera melakukan penutupan stockpile batu bara. “Kenapa sampai sekarang belum juga ditutup juga stockpile batu bara? Padahal waktu kunjungan dewan (Komisi 3 DPRD, red) itu katanya secepatnya harus dilakukan penutupan,” ujar Wahidin. Wahidin mengungkapkan banyak warga Pangenan yang terkena penyakit ISPA karena asap dan debu batubara. Bahkan hampir setiap hari, ada saja warga yang mengeluh sesak nafas. “Memang dampak stockpile batubara ini sangat mengganggu lingkungan. Apalagi sekarang sudah musim kemarau, debunya lebih parah lagi,” lanjutnya. Sementara, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon, Harry Safari Margapradja mengatakan pihaknya akan melakukan rapat lintas OPD untuk membahas persoalan tersebut, Rabu (26/8) mendatang. Mengingat eksekusi ataupun penutupan tidak bisa dilakukan begitu saja. “Kita harus lakukan rapat lintas instansi terlebih dahulu. Karena nanti saat rapat bisa kita ketahui mana saja stockpile yang tidak berizin dan mengganggu lingkungan. Karena selama ini kita sangat sibuk, sehingga baru bisa kita lakukan rapat lintas instansi ini hari Rabu besok,” ujar Harry. Harry berjanji pihaknya akan secepatnya melakukan penutupan pada stockpile batubara yang mengganggu lingkungan. “Setelah rapat, kami siap secepatnya untuk menutup stockpile batu bara yang melanggar. Siapapun pemiliknya kita tidak takut dan akan kami perlakukan sama. Kalau terbukti melanggar ya akan kita tutup,” ujar Harry. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: