Waduh, PSK Ngaku Hamil 3 Bulan

Waduh, PSK Ngaku Hamil 3 Bulan

Saat Terjaring Razia Pekat Siang Hari CIREBON – Ada-ada saja kelakuan para wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Cirebon. Agar tidak dikirim ke panti sosial di Palimanan setelah terjaring razia pekat, seorang PSK mengaku sedang hamil 3 bulan dan masih menyusui bayinya berusia empat bulan. Awalnya, Selasa siang (25/8), petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon menggelar razia pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) dengan sasaran para wanita PSK yang beroperasi pada siang hari. Razia yang dipimpin Kasi PPNS Satpol PP Kota Cirebon Ahmad Nadirin itu satu persatu mendatangi sejumlah salon yang disinyalir kerap di jadikan tempat mesum dan warung remang-remang di kawasan terminal bus Harjamukti. Sayangnya, ketika menggeledah salon petugas tidak satu pun menemukan adanya wanita PSK yang biasanya pada siang hari melayani pria hidung belang di kamar dalam salon tersebut. Karena tidak membuahkan hasil, petugas melanjutkan operasinya ke terminal Harjamukti. Di sini, petugas berhasil menjaring dua orang wanita PSK yang sedang menunggu langganannya di dalam warung remang-remang. Keduanya pun langsung dinaikan ke dalam mobil petugas lalu dibawa ke kantor Satpol PP Kota Cirebon di Jl Pangeran Drajat untu menjalani pemeriksaan. “Tolong pak, saya jangan ditangkap dan dibawa ke Palimanan. Nanti anak saya gimana?, sama siapa di rumah?. Dia (anaknya,red) masih umur 4 bulan dan masih perlu ASI. Saya ini sudah lama ditinggal suami dan butuh uang untuk menghidupi anak,” ujar H (34) seorang PSK asal Kabupaten Cirebon memohon ke petugas ketika di periksa. Kepada petugas, H juga mengaku sedang hamil tiga bulan. “Anak saya tiga, mau makan apa kalau saya tak kerja. uangnya nanti buat biaya hidup dan biaya sekolah anak. Dan saya juga sekarang sedang hamil 3 bulan,” akunya lagi. Sementara itu, Kasi PPNS Satpol PP Kota Cirebon, Ahmad Nadirin kepada Radar Cirebon mengatakan, razia siang hari tersebut adalah dalam rangka mengatasi maraknya penyakit masyarakat terutama wanita PSK. “Serta tindak lanjut laporan dari masyarakat yang resah dengan maraknya wanita PSK yang secara terang-terangan mangkal di sejumlah tempat di Kota Cirebon. Operasi ini akan kami lakukan secara intensif agar tidak ada lagi keresahan di masyarakat,” katanya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: