Polisi Pelajari CCTV Bank

Polisi Pelajari CCTV Bank

CIREBON - Kasus pecah kaca yang menyebabkan Hj Eni (57), warga Desa Gebang Kulon, Kabupaten Cirebon kehilangan uang Rp250 juta di salah satu rumah makan di Jl Tuparev Jumat (28/8), masih dalam penyelidikan kepolisian. Bahkan untuk mengungkap kasus tersebut, petugas sedang berusaha mengumpulkan rekaman CCTV dari mulai saat korban berada di bank, hingga korban masuk ke dalam area parkir rumah makan di Jl Tuparev. “Kita sudah ambil data rekaman CCTV dari sejumlah tempat, mulai dari Bank, TKP dan sebuah ATM di depan TKP,” ujar Kasubag Humas Polres Cirebon Kota AKP H Yana Mulyana SH. Menurutnya, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan apapun kepada publik karena dikhawatirkan bisa mempengaruhi proses penyelidikan yang tengah dilakukan petugas. “Hal-hal lainnya belum bisa kita sampaikan, karena terkait materi penyelidikan,” imbuhnya. Yana mengimbau, agar masyarakat yang melakukan pengambilan uang dalam jumlah banyak agar tidak ragu meminta pengawalan polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Tentunya bagi masyarakat yang hendak mengambil uang ataupun menyetorkan uang dari dan ke bank agar meminta pengawalan dari polisi menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya. ENI PEDAGANG IKAN Sementara itu, Hj Eni warga Gebang Kulon yang menjadi korban pembobolan mobil, ternyata seorang pedagang ikan. Bahkan beberapa tetangganya tidak mengetahui jika Hj Eni terkena musibah pencurian. Berdasarkan pantauan Radar, Sabtu (29/8), rumah korban yang berada tepat di samping Balai Desa Gebang Kulon ini terlihat sepi, pintu gerbang rumah korban pun dikunci rapat. Diduga korban tengah berada di luar rumah. Kuwu Gebang Kulon, M Toyib kepada Radar mengatakan, pihaknya tidak mengetahui jika Hj Eni mengalami pencurian dengan hilangnya uang ratusan juta. “Saya malah nggak tahu kalau Hj Eni uangnya dicuri. Saya baru tahu sekarang malah,” ujar Toyib. Masih menurut Toyib, suami Hj Eni merupakan seorang pedagang ikan. “Kalau ibu Hj Eni di rumah saja. Nah kalau suaminya itu kerjanya dagang ikan di Pasar Gebang Mekar,” jelasnya. Ketika ditanya lebih lanjut mengenai Hj Eni, Toyib pun mengatakan, pihaknya tidak mengetahui banyak tentang korban. “Kalau yang lain-lain saya kurang paham takutnya salah jawab. Lebih baik tanyakan saja langsung kepada Ibu Hj Eni. Memang tadi sih rumahnya tutup sepi lagi,” pungkasnya.(dri/den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: