PKL Protes Galian Kabel PLN
KESAMBI- Proyek penggalian pemasangan kabel listrik PLN diprotes oleh para pedagang kaki lima, Jumat (28/8). Proyek galian tersebut dianggap menggangu aktivitas berjualan dan juga tidak ada koordinasi dan sosialisasi dengan para pedagang kaki lima terlebih dahulu. \"Kita sebenarnya tidak melarang atau menghalangi adanya proyek pemerintah, tapi hendaknya pihak pelaksana sosialisasi ke pedagang dulu,\" ujar Ketua Badan Komunikasi Ikatan Pedagang Kaki Lima (BKIPKL) Kota Cirebon, Suhendi. Dikatakan dia, sosialisasi hanya dilakukan oleh petugas kepolisian, itu pun tidak dijelaskan secara detail. Para pedagang merasa khawatir proyek galian itu akan berjalan lama sehingga mengganggu mata pencaharian mereka. Disebutkannya, ada sekitar 20 pedagang kaki lima di Jl Cipto MK yang terkena dampak galian tersebut. \"Kita sama-sama enak, pedagang juga bisa cari makan. Proyek juga tetap berjalan,\" ungkapnya. Proyek galian kabel listrik sendiri sudah berjalan sekitar seminggu. Mulai dari Jl Pemuda hingga Jl Cipto dan berakhir di Jl Wahidin. Menurut Suhendi, berdasarkan Perda No 8 tahun 2012, pasal 49 disebutkan sektor informal boleh berada di Jl Cipto. Dengan demikian, para pedagang merasa sudah memiliki payung hukum untuk berjualan di jalan tersebut. Suhendi mengatakan dirinya akan berupaya agar PLN bisa memberikan jaminan untuk bisa memasang kabel sampai sore. Sementara itu, Pelaksana Galian, Tatang menyebutkan pemasangan kabel PLN paling lambat rampung seminggu ke depan. Pemasangan kabel sendiri dilakukan penggalian dengan panjang 4,5 km. Dia merasa sudah berkoordinasi dengan pedagang kaki lima melalui petugas kepolisian. \"Saya tidak paham, tapi yang pasti itu sudah ada izin dari PKL,\" tukasnya. Perihal kerusakan jalan akibat adanya aktivitas galian. Dia mengungkapkan galian tersebut akan segera ditutup kembali seperti semula. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: