Dave Daftarkan Pengurus ke Kesbang

Dave Daftarkan Pengurus ke Kesbang

Dianggap Korbankan Partai guna Mendapatkan Jabatan Ketua DPD SUMBER – Menindaklanjuti pascamusyawarah daerah (musda) IX DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon versi Dave Akbarshah Fikarno yang berlangsung pada Kamis (27/8) lalu, para kader partai berlambang pohon beringin kembali berkumpul untuk membahas sejumlah agenda politik yang harus ditempuh di depan. Mereka merapatkan barisan di kediaman H Rusmanto, Desa Kepompongan Kecamatan Talun, kemarin (30/8). Dalam pertemuan tersebut, banyak diskusi yang mengemuka. Misalnya, membuka peluang rekonsiliasi dengan sejumlah pengurus PK dan DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon yang lain, untuk bergabung dengan musda IX. “Kita masih membuka ruang diskusi dengan elemen Partai Golkar manapun,” ucap Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Kedawung, Sudaryo. Kemudian, mereka juga meyakinkan kepada para ketua PK Partai Golkar Kabupaten Cirebon yang tidak mengikuti musda IX, bahwa tidak akan dipecat. “Tidak ada pecat memecat, kami ingin Partai Golkar bersatu membangun kekuatan politik,” beber Ketua PK Kecamatan Babakan, Rokhmat. Dalam kesempatan itu, mereka pun mengaku sudah menyusun dan mengesahkan struktur kepengurusan dan rencananya akan mendaftarkan ke Kantor Kesbangpollinmas Kabupaten Cirebon. “Besok, kita akan daftarkan hasil musda IX DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon ke Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui kesbangpollinmas,” tegasnya. Sementara, pada waktu yang bersamaan DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon pimpinan H Ason Sukasa SmHk juga mengadakan pertemuan di kantor sekretariatnya, Jalan Fatahilah Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber. Menurut Bendahara DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon pimpinan H Ason Sukasa SmHk, Sunandar Priyowudarmo SE, bahwa pelaksanaan musda yang dilakukan oleh kelompok Dave Laksono ini lantaran khawatir kalah jika ada calon lain yang ikut maju dalam musda, sehingga mereka buru-buru mengadakan musda dengan dalih atas perintah DPP. “Sangat kentara sekali jika Dave berambisi memimpin DPD. Kalau kita sih inginnya bertarung fair aja, jangan partai yang dipecah belah,” tuturnya. Kemudian, dengan latar belakang bukan putra daerah, Dave nampaknya kesulitan dalam menggalang kekuatan khususnya di tingkat PK. Hal ini terbukti, dari 40 PK Partai Golkar se-Kabupaten Cirebon dengan jabatan yang definitif, hanya 12 sampai dengan 14 PK saja yang hadir dalam musda yang dilaksanakan oleh kubu mereka. “Ini bukti dia sangat tidak populis di Partai Golkar Kabupaten Cirebon, sehingga melakukan berbagai cara guna mendapatkan jabatan ketua DPD, sampai-sampai partai dijadikan korban,” ungkapnya. Padahal, sebelum musda dilaksanakan, Priyo sudah terbuka dengan siapapun termasuk dengan Dave. Hal ini menunjukkan, kekisruhan yang terjadi di pimpinan pusat, jangan sampai terjadi di Kabupaten Cirebon. Musda adalah momentum lima tahunan untuk menentukan ketua DPD, sehingga harus dipersiapkan dengan matang, bukan asal-asalan. “Siapapun kadernya, darimanapun kubunya, mari kita melaksanakan musda bersama-sama, jangan saling salip menyalip. Jika dia cinta terhadap Partai Golkar tentu tidak akan melakukan hal seperti itu. Dia akan berkompetisi dengan memerhatikan aturan partai,” tegasnya. Mengenai langkah partai ke depan, pihaknya dalam waktu dekat juga akan melaksanakan musda, tanpa menggandeng pihak dave, karena mereka sudah jelas bahwa berjalan masing-masing. “Kami sudah mengawali dengan keterbukaan, tapi disambut dengan tidak baik. Jadi, ya sudah kita juga bisa melaksanakan musda sesuai dengan AD/ART partai,” pungkasnya. (jun)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: