XTC: Kumpul di Bima Itu Resmi
Ada Undangannya, Sesalkan Penggerebekan oleh Kepolisian CIREBON- DPC XTC Kabupaten Cirebon memberikan klarifikasi terkait kegiatan kumpul-kumpul di salah satu kompleks SPBU di kawasan Bima, Minggu (6/9). Pengurus XTC memastikan agenda hari itu resmi, bahkan sudah ada undangannya. Atas penggerebekan oleh tim Polsekta Utbar dan Polres Ciko, Ketua DPC XTC Kabupaten Cirebon, Rudi Afrizal, menyayangkannya. Menurut Rudi, acara kumpul di rest area tersebut bukan untuk hal-hal negatif, tapi hanya untuk mengumpulkan korwil se-Kabupaten Cirebon untuk kemudian dibentuk dan masuk dalam formatur struktur pengurus ormas XTC yang nantinya akan didaftarkan dalam waktu dekat ke Kesbang Kabupaten Cirebon. “Kita hanya mengirimkan undangan untuk 18 korwil, agar acara tersebut tidak terlalu ramai. Di undangan tersebut dicantumkan masing-masing korwil hanya mengirimkan 2 orang perwakilan saja,” ujarnya. Dalam pelaksanaannya, akhirnya ada korwil yang mengirimkan lebih dari dua orang. Ditambah banyaknya orang yang ingin tahu jalannya rapat, akhirnya jumlahnya pun membengkak. “Kita pilih rest area karena lokasinya berada di tengah-tengah, sehingga korwil yang berada di selatan, timur, tengah maupun barat dan utara bisa dekat dan gampang merapat,” akunya. Menurutnya, saat itu pihak XTC hanya berkumpul di rest area, sementara yang berada di kompleks Stadion Bima bukan anggotanya. “Artinya kita kooperatif. Dan kalau memang dari XTC ada yang salah dan terlibat kriminal, itu adalah oknum. Silakan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” tuturnya. Setelah insiden penangkapan di rest area, beberapa pengurus dan dewan pembina kemudian mendatangi Mapolres Ciko. Di sana, rombongan pengurus pun dibuat heran. Pasalnya di antara remaja yang diamankan itu mayoritas masih di bawah umur. Padahal untuk ikut dalam ormas XTC harus berusia di atas 17 tahun. “Kita juga tidak kenal. Mayoritas dari luar XTC, dan hanya ikut gabung saja,” kilahnya. Menutup pembicaraan, Rudi meminta agar masyarakat, polisi dan pemerintah daerah membantu XTC untuk menjadi wadah pemuda untuk hal-hal bersifat positif. Menurutnya, XTC akan sangat membantu karena nantinya jika sudah mendapat restu dari Kesbang akan ada beberapa divisi yang nantinya sebagai wadah kreasi para pemuda agar tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif. “Nantinya kita ada bidang sosial, budaya, otomotif dan olahraga. Kita juga minta doa dan dukungan dari semuanya,” harapnya. Seperti diberitakan, agenda kumpul-kumpul XTC itu digerebek polisi, Minggu (6/9) sekitar pukul 15.30. Penggerebekan dipimpin langsung Kapolsekta Utbar Kompol Nana Suryana SH. Sempat terjadi kejar-kejaran, polisi akhirnya berhasil membawa 18 pemuda yang diduga anggota XTC, serta mengamankan 14 sepeda motor. Salah satu remaja diketahui membawa senjata tajam jenis sangkur yang disembunyikan di bawah jok sepeda motor. Setelah didata, remaja yang membawa sajam dibawa ke Mapolsekta Utbar, sementara sisanya dibawa ke Mapolres Ciko. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: