Rossi ”Semusim” Lebih Maju

Rossi ”Semusim” Lebih Maju

Lebih Banyak Berlatih Dibanding Rival MISANO- Sudah sejak 2007 balapan MotoGP selalu mempi ke Misano. Trek sepanjang 4 kilometer tersebut sudah dihapal sebagian besar pembalap di grid saat ini. Namun sirkuit yang berganti nama menjadi Marco Simoncelli pada 2011 itu awal tahun ini baru saja diaspal ulang. Pembalap harus menemukan lagi setingan yang pas. Di sinilah bintang Yamaha Valentino Rossi sedang di atas angin. Dengan bendera akademi balapnya VR46 Riders Academy, Rossi sudah menghabiskan ratusan lap menjajali Misano dengan aspal baru tersebut di atas Yamaha R1. Tujuan latihan tersebut, kata Rossi, untuk menjaga daya tahan tubuhnya sendiri dan juga pembalap-pembalap yang tergabung dalam akademinya. Sempat terjadi kontroversi terkait latihan Rossi di Misano. Terutama terkait kemungkinan pelanggaran aturan MotoGP. Namun The Doctor melakukan semuanya dengan legal. Aturan MotoGP menyebutkan seorang pembalap bebas berlatih di manapun asalkan menggunakan motor standar jalanan. Modifikasi diperbolehkan asal mendapat persetujuan Direktur Teknis MotoGP Danny Aldridge. Peluang tersebut terbuka untuk siapapun. Tentu tidak semua pembalap tinggal sangat dekat dengan sebuah sirkuit dan punya kemampuan finansial untuk membiayainya. Termasuk semua rival Rossi bisa melakukannya. Jika Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa memutuskan untuk berlatih di Aragon menunggangi CBR1000 atau Yamaha-R1, mereka bisa dengan mudah melakukannya. Seperti bintang Moto2 Tito Rabat yang menghabiskan sebagian besar paginya, makan siangnya, dan juga malamnya memutari sirkuit di Almeria. Sebagian pembalap Moto2 juga sama. Saat ajang World Superbike menyambangi Misano awal tahun ini, para kontestan memerlukan waktu satu musim untuk menemukan jalur balap terbaik. Mereka melakoni serangkaian uji coba dan latihan di Misano musim sebelumnya. Dengan mendasarkan pengalaman terse­but Rossi tentu sudah lebih maju satu musim dibandingkan lawan-lawannya di Misano nanti. “Yang paling penting adalah di sinilah tempat dimana aku bisa membalap dengan sangat kencang dan dimana Yamaha selalu kuat di sini,” ujar Rossi dikutip Crash. Selain diaspal, di sejumlah titik rumput sintetis (astroturf) yang sebelumnya terpasang dicopot. Astroturf dipasang untuk mencegah agar pembalap tidak terlalu melebar. Namun kecelakaan di Misano yang menimpa pembalap Jepang Shoya Tomizawa tahun lalu menjadi pemicu dilepasnya astroturf tersebut. Karen ketika basah bahan ini akan sangat licin. Perubahan minor juga dilakukan untuk membuat trek lebih aman. Pengerjaan tersebut dilakukan perancang sirkuit ternama Jarno Zafelli. Tapi bukan berarti Rossi tidak akan punya lawan seimbang di sini. Trek ini, sayangnya, sangat cocok dengan gaya membalap Lorenzo. Pun dengan motor Yamaha. Faktor teknis tersebut akan semakin dominan musim ini lantaran M1 edisi 2015 sudah jauh lebih bagus dibandingkan tahun lalu. Tahun ini motor berakselerasi dan mengerem dengan lebih baik. Artinya M1 akan sangat smooth melibas tikungan-tikungan lambat seperti di Rio, Quercia, dan del Carro. Selain itu M1 juga bakal lebih enteng saat diajak melintasi zona-zona pengereman keras. Menghadapi balapan akhir pekan ini Repsol Honda juga sudah melakukan uji coba tengah musim di Misano Juli lalu. Sedangkan Ducati malah dua kali- Juli dan Agustus. Jadi mereka, para rider-rider pabrikan utama, datang dengan mental siap tempur. “Misano adalah salah satu balapan kandang kami, seperti di Mugello. Secara umum ini adalah trek positif untuk saya. Jadi kami bisa cepat dan bersaing dengan para rival sepanjang akhir pekan ini,” terang rider Ducati Andrea Iannone kepada MotoGP.com. Saat ini Iannone nangkring di urutan empat klasemen pembalap 30 poin lebih banyak dibandingkan rekan setimnya Andrea Dovizioso. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: