Museum Dukung Kota Pusaka
Bisa Jadi Tambahan Objek Wisata dan Sarana Edukasi KESAMBI - Meski memiliki sejarah yang panjang, Kota Cirebon belum memiliki museum. Oleh karenanya, kebutuhan museum sangat penting terlebih Kota Cirebon didaulat masuk dalam jaringan kota pusaka. Di samping juga kota tujuan wisata. \"Membangun museum di Kota Cirebon sangat beralasan, salah satunya untuk mewariskan nilai tradisi kepada generasi muda. Selain itu, sebagai lembaga edukasi, dan menjadi pelengkap kegiatan wisata,\" jelas Koordinator Asosiasi Museum Indonesia Jawa Barat Wilayah III Cirebon, Mustaqiem Asteja kepada Radar, Kamis (10/9). Dijelaskan dia, fungsi utama museum memang untuk menampung dan menyimpan benda kuno. Namun selain itu, juga untuk edukasi seperti penelitian sejarah dan lainnya. \"Museum juga sebagai sarana hiburan, dalam pengembangannya bisa menjadi alternatif tambahan tempat destinasi wisata. Supaya wisatawan juga tidak bosen berkunjung ke Cirebon,\" jelasnya. Maka dari itu, urgensi keberadaan museum di Kota Cirebon sangat penting. Pemerintah Kota Cirebon diharapkan bisa membangun museum yang representatif. Ia mengusulkan konsep museum untuk mengangkat tema kemaritiman. \"Kalau memang ingin membangun museum tematik saya usulkan agar sekalian berkonsep kemaritiman,\" tukasnya. Kepala Bidang Kebudayaan Disporbudpar Kota Cirebon, Drs Adin Imadudin Nur didampingi Kasi Bina Nilai Sejarah dan Kepurbakalaan, Sugiono SPd menjelaskan, di daerah lain seperti Majalengka, Kabupaten Cirebon dan Indramayu sudah memiliki museum, namun Kota Cirebon belum punya. \"Kalau bicara butuh atau tidak, Kota Cirebon sangat butuh dan ingin sekali memiliki museum. Karena di Kota Cirebon ini banyak arsip dan peninggalan sejarah yang ada di masyarakat,\" ungkapnya. Pemerintah Kota Cirebon sejatinya sudah mengusulkan bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk pembangunan museum. Hanya saja, masih terkendala dengan lokasi yang akan dijadikan museum. Ada beberapa opsi yang dipersiapkan, yakni Kantor BPMPPT Kota Cirebon dan Gedung BAT. Dua lokasi itu, punya kendala masing-masing, meski berstatus sebagai cagar budaya. Kantor BPMPPT merupakan bangunan yang pernah digunakan sebagai kantor asisten keresidenan Cirebon. Kini tengah digunakan untuk kantor BPMPPT. Sementara Gedung BAT statusnya bukan merupakan bangunan milik pemkot. \"Kita lagi cari lokasinya, yang benar-benar milik pemkot dan bisa digunakan untuk museum. Kantor BPMPPT salah satunya itu yang paling memungkinkan untuk menjadi museum,\" terangnya. Hal ini disebabkan pengajuan bantuan untuk membangun museum, juga harus memperhatikan syarat lokasi, yakni merupakan lahan Pemerintah Kota Cirebon. \"Kalau bukan lahan pemkot, dan kita tidak memiliki lokasi untuk museum, pemerintah pusat juga tidak akan memberikan anggaran,\" terangnya. Apabila sudah ada lahan, pemerintah pusat akan memberikan bantuan design dan pembiayaan. Menurutnya, museum di Kota Cirebon ini harus bisa memiliki opsi konsep untuk mengangkat tema-tema khusus, bisa menjadi Museum Topeng atau pun lainnya. \"Tapi nanti bisa diisi juga dengan yang lain, dalam pengembangannya, tidak hanya topeng,\" jelasnya. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: