Asep Dedi: Saya Tetap Fokus Kerja

Asep Dedi: Saya Tetap Fokus Kerja

KEJAKSAN - Tidak mau ter­pengaruh dengan isu yang tidak jelas asal usulnya, Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs Asep Dedi MSi lebih memilih untuk fokus bekerja. Sebagai abdi negara, tugas dan kewajibannya hanya melayani masyarakat secara optimal. Dia mengaku, selama ini komunikasi dengan Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH, juga berjalan dengan baik. Hantaman pihak yang tidak suka dengan Sekda Asep Dedi dengan melemparkan isu pergantian dirinya, tidak membuat pria berkacamata itu menurunkan tensi kinerja. Bahkan, ujar Asep Dedi, peningkatan kinerja telah terbukti dengan semakin berkurangnya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk seluruh SKPD di Pemerintah Kota Cirebon. “Saya tidak mempedulikan isu yang menjurus fitnah itu (pergantian sekda). Pekerjaan membangun Kota Cirebon jauh lebih penting,” tukasnya kepada Radar, Jumat (11/9). Meskipun demikian, Asep Dedi menjelaskan hubungannya dengan Walikota Nasrudin Azis berjalan sangat baik. Komunikasi terus terbangun di setiap kebijakan yang ada. Termasuk saat Azis melakukan tugas dinas ke luar kota, Asep Dedi terus menjalin komunikasi melalui telepon berkali-kali dalam sehari. “Setiap perkembangan pekerjaan selalu saya sampaikan ke beliau (Walikota Azis) sebagai laporan,” terangnya. Saat ini, seluruh SKPD sedang bersemangat meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Asep Dedi berharap, semua pihak menjaga kondusivitas Kota Cirebon. Terkait mutasi, dia menyerahkan kepada walikota selaku pemegang kebijakan tertinggi. Sebagai sekda, Asep Dedi turut membantu dalam proses administrasi hingga tahap akhir. Sedangkan pemilihan nama bagi pejabat eselon tiga dan empat yang kosong, semua menjadi hak prerogatif walikota. “Kami menyodorkan nama-nama yang berhasil dijaring dengan seleksi ketat. Pak Wali (Walikota Azis) yang menentukan dan memilih,” ucapnya. Sebagai PNS harus terus bekerja dengan semangat di mana pun dan kapan pun. Pengamat Kebijakan Publik, Haris Sudiyana mengatakan, komunikasi berperan penting terhadap jalannya pemerintahan. Dalam hal ini, walikota dan sekda sebagai koordinator PNS, harus mampu mewujudkan komunikasi yang baik. Di samping itu, sekda memiliki tanggung jawab komando menyelesaikan setiap persoalan di tingkat SKPD. “Kalau ada persoalan harus dikomunikasikan. Saya menilai Azis dan Asep Dedi perlu meningkatkan tensi komunikasi dalam berbagai hal. Bila perlu nongkrong bersama para kepala SKPD dalam suasana santai sambil membahas persoalan yang dihadapi SKPD-SKPD,” tukasnya. Haris yakin, banyak SKPD yang memiliki persoalan tetapi enggan menyampaikan secara terbuka. Akhirnya, ketika masalah itu membesar akan menimbulkan kegaduhan hingga tatanan Kota Cirebon. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: