Ormas Gerebek Rumah Obat
Andi Mulya: Sudah Kami Informasikan ke Pihak Kepolisian CIREBON- Sebuah rumah di Gg Arya Kiban, Kelurahan Pekiringan, Kota Cirebon, digerebek ormas, Jumat (11/9) sekitar pukul 15.30. Rumah yang digerebek puluhan massa ormas itu diketahui milik DDS (38). Pantauan Radar, sempat terjadi adu mulut antara kelompok ormas dengan sejumlah pemuda dan remaja yang tengah nongkrong di samping rumah DDS. Namun beruntung, kedua belah pihak mampu meredam emosi dan keributan tidak berlanjut. Ormas sendiri kemudian merangsek masuk dan langsung melakukan penggeledahan. Kenekatan anggota ormas tersebut karena pemilik rumah disebut-sebut tidak mau mengindahkan peringatan dan imbauan agar tidak menjual dan mengedarkan obat obatan apotek yang kerap dikonsumsi remaja dan anak sekolah. “Sudah kita ingatkan berkali-kali, sudah diinformasikan juga kepada polisi. Tapi nyatanya tetap bandel dan tidak mau insyaf. Kita terima informasi dari masyarakat bahwa di dalam rumah ini setiap harinya ada saja anak sekolah maupun remaja yang datang untuk membeli obat,” ujar Koordinator Almanar, Ustad Andi Mulya. Sementara itu, dari penggerebekan ormas ditemukan ribuan butir obat yang disembunyikan di berbagai sudut rumah. Bahkan massa ormas pun menemukan sebuah lubang di bawah tempat tidur yang berisikan obat obatan jenis tramadoll dan tryhek. Aksi massa ormas tersebut kemudian mengundang perhatian dari warga sekitar banyak yang bersyukur dan berterima kasih. Salah satunya adalah Ketua RW 06, Kelurahan Pekiringan, Rudi Santoso. Dia mengatakan aktivitas DDS yang diduga bandar obat memang sudah lama dan kerap membuat warga sekitar resah, terutama orang tua. “Ini sudah bertahun-tahun, mudah-mudahan setelah ini sudah tidak jualan lagi,” ujarnya. Sementara itu, hampir saja pecah keributan jelang massa ormas meninggalkan rumah DDS. Itu terjadi karena salah satu kerabat DDS mengaku kepada polisi bahwa saat penggeledahan ada barang milik keluarga yang hilang. Tidak diterima dituduh, ormas kemudian bereaksi dan nyaris terjadi adu pukul. Keributan kemudian mendingin saat barang yang semula disebutkan hilang ternyata ada dan terselip di tumpukan barang lainnya. Sementara itu, barang-barang hasil temuan tersebut kemudian diserahkan kepada polisi. Sementara DDS yang diduga pemilik obat tidak terlihat di rumah itu hingga massa ormas dan kepolisian serta warga meninggalkan tempat tersebut. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: