Cleansheet Pertama

Cleansheet Pertama

Frosinone 0 vs 2 AS Roma ROMA - Wojciech Szczesny begitu mensyukuri keputusannya untuk bergabung ke AS Roma walaupun hanya berstatus pinjaman dari Arsenal. Sebab, bersama dengan klub ibukota tersebut, dirinya mulai menemukan performa terbaik kala membantu Roma menundukkan tim promosi Frosinone 2-0 di Stadion Matusa via gol Iago Falque (44’), serta pemain pengganti Juan Iturbe (92’). Kiper timnas Polandia itu berhasil mementahkan dua peluang emas tuan rumah dan mengemas cleansheet pertamanya bersama dengan tim berjuluk Giallorossi tersebut. Penampilan itu membuat dirinya menuai pujian dari legenda Polandia Zbigniew Boniek. Menurut mantan second striker Roma periode 1985-1988 itu, keputusan manajer Arsenal Arsene Wenger lebih memilih merekrut eks penjaga gawang Chelsea Petr Cech dan meminjamkan Szczesny dinilai sebagai hal yang bodoh. “Szczesny memang sempat ‘kering’ ketik dipinjamkan ke Roma,” ujar Boniek seperti dilansir TMW. Kering yang dimaksud oleh pria 59 tahun itu adalah merasa masih tidak bisa menerima keputusan Wenger yang mendepaknya digantikan dengan Cech. “Namun, jika segalanya berjalan dengan baik, saya yakin dia akan betah di Roma,” tutur Boniek kembali. “Arsenal membuat kesalahan dengan membuangnya. Sebab, Szczesny adalah kiper yang jauh lebih kuat daripada Cech,” imbuhnya. Tiga poin itu memang belum mengangkat skuad asuhan Rudi Garcia itu karena mereka masih tertahan di posisi tiga klasemen sementara dengan poin tujuh, sama dengan yang dikumpulkan oleh pemuncak Chievo Verona serta Torino. Namun, kemenangan ini bisa menjadi modal bagus Francesco Totti dkk ketika mereka harus menjamu juara bertahan Liga Champions Barcelona di pertandingan pertama Grup E Kamis dini hari nanti (17/9). “Pertandingan ini penuh dengan jebakan. Sebab, begitu dekat jarak kami dengan takdir dimana kami bisa saja mendapatkan tiga poin, namun juga kalah,” tutur Garcia selepas pertandingan seperti dilansir Mediaset Premium. Arsitek Prancis itu mengatakan hal itu karena menurutnya Canarini, sebutan Frosinone, bermain penuh determinasi di depan pendukungnya sendiri. Karena itu, pujian pun dilayangkan kepada tuan rumah yang disebutnya bermain dengan sepenuh hati. “Mereka memberikan kami banyak masalah di lapangan, meskipun aku tidak mengingat dengan jelas peluang paling berbahaya seperti apa yang mereka buat,” ucapnya. Lebih lanjut, Garcia menyatakan bahwa jelang menghadapi Barcelona tiga hari ke depan, skuad yang ditampilkan pun bisa lebih berkualitas seiring dengan keputusannya untuk tak memainkan Radja Nainggolan sejak menit pertama dan baru masuk menggantikan Edin Dzeko di menit 57. “Aku memiliki skuad besar dimana ada keyakinan bahwa kans mereka untuk menempati posisi starting eleven sama besarnya. Juan Iturbe salah satu contohnya. Kini, aku meminta semua pemainku memberikan yang terbaik bagi tim dan mereka akan mendapatkan waktunya untuk bersinar,” jelas Garcia. Terpisah, pelatih Frosinone Roberto Stellone mengatakan bahwa seharusnya mereka bisa memaksakan hasil imbang dengan Il Lupi, julukan lain Roma, kalau saja protes mereka terkait handsball yang dilakukan oleh Lucas Digne bisa diganjar penalti. “Kami bisa saja mempunyai peluang emas mencetak gol jika wasit memberikan penalti. Dengan begitu, mental pemain kami bisa terangkat dan kembali ke jalur permainan yang benar,” kata Stellone seperti dilansir Sky Sport Italia. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: