Grand Slam Kesepuluh bagi Djokovic
NEW YORK - Koleksi gelar grand slam milik Novak Djokovic dipastikan semakin bertambah. Itu setelah dia menenggelamkan rival abadi Roger Federer dalam drama empat set 6-4, 5-7, 6-4, dan 6-4 pada partai final Amerika Serikat (AS) Terbuka 2015 di Arthur Ashe Stadium kemarin (14/9). Final tersebut seperti mengulang pertemuan keduanya di Wimbledon beberapa bulan lalu. Saat itu, Djokovic mengalahkan Federer dalam pertandingan empat set. “Ini musim yang luar biasa, hampir seperti musim 2011 yang merupakan musim terbaik dalam hidup saya,” kata petenis asal Serbia itu sebagaimana dilansir ESPN. Pertemuan ke-42 antara Djokovic melawan Federer sempat tertunda selama 3 jam lantaran hujan deras yang mengguyur kompleks olahraga Flushing Meadows, New York, AS. Meski demikian, semangat kedua petenis peringkat pertama dan kedua dunia itu tidak lantas surut. Baik Djokovic dan Federer mengawali set pertama dengan duel yang begitu ketat dan saling melakukan break point di game ketiga dan keempat. Namun, Federer kerap melakukan kesalahan dan gagal memanfaatkan 19 dari 23 kesempatan break point. Alhasil, Djokovic mampu menutup set pertama dengan skor 6-4. Hal tersebut sekaligus mengakhiri rekor Federer selama keduanya bertemu. Sebagaimana diketahui, petenis asal Swiss itu tidak pernah gagal merebut set pertama dalam 28 pertemuan terakhir dengan Djokovic. Memasuki set kedua, Federer mulai bangkit dan mencoba keluar dari tekanan Djokovic. Hasilnya cukup mengesankan. Federer sukses menyamakan kedudukan usai merebut set kedua dengan 7-5. Tensi pertandingan terus memanas. Djokovic-Federer saling mencatat break point di awal game set ketiga. Namun, Federer kembali gagal memanfaatkan beberapa peluang break point yang dia dapatkan dan justru diamankan Djokovic dengan skor 6-4. Pada set penentuan, Djokovic langsung melesat dengan dua break point yang membuatnya unggul 5-2. Meski begitu, Federer tetap menunjukkan perlawanan terakhirnya dengan merebut dua game beruntun pada kedudukan 5-4. Federer kembali nyaris melakukan break pada servis Djokovic di game ke-10 saat dia mendapatkan game point. Namun, kemudian Djokovic memastikan trofi grand slam kesepuluhnya pada AS Terbuka tahun ini dengan skor 6-4. Itu artinya, Federer gagal mengakhiri paceklik gelar grand slam selama tiga tahun terakhir. Djokovic lantas menyatakan simpatinya kepada Federer yang sudah mengantongi 17 gelar grand slam. “Saya mengagumi Roger dan semua hal yang sudah diupayakannya,” ujar petenis 28 tahun itu. Kemenangan tersebut menjadikannya sebagai salah seorang rival terkuat sepanjang karier Federer. Keduanya sudah bertemu sebanyak 42 kali, dan sama-sama saling menjatuhkan sebanyak 21 kali. Namun, dalam lima pertemuan terakhir, Djokovic mampu menghempaskan Federer empat kali. (okt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: