Puluhan Tahun tanpa Listrik

Puluhan Tahun tanpa Listrik

Blok Cikuya, Kelurahan Sumber, hanya beberapa meter dari kompleks perkantoran Pemkab Cirebon. Mungkin banyak yang mengira karena dekat dengan kantor bupati, DPRD, dan hampir semua dinas, pasti semua fasilitas terpenuhi. Ternyata tidak. Masih ada puluhan rumah yang tak punya listrik. Kondisi itu bahkan sudah puluhan tahun. Kok bisa? SALAH seorang warga Blok Cikuya, Idris (65), mengatakan hampir 21 tahun ia dan keluarganya hidup tanpa listrik. Selama ini ia hanya mengandalkan lampu minyak. “Tanpa listrik ini sudah puluhan tahun. Sejak anak saya kecil hingga sekarang menikah, ya masih gelap. Masih belum ada penerangan,” ujarnya kepada Radar Cirebon, Minggu (13/9). Kakek 4 anak ini mengatakan pihaknya sempat didatangi petugas Kelurahan Sumber. Itu pun beberapa tahun lalu. Dikabarkan rumahnya akan mendapatkan bantuan bedah rumah, termasuk pemasangan lampu penerangan. Tapi hingga saat ini, kata Idris, belum ada realisasi dari pihak kelurahan. “Cuma bilang sabar dan sabar, tapi sampai sekarang tak kunjung datang bantuan listrik itu,” ujarnya lagi. Dia pun berharap pemerintah bisa memberikan bantuan untuk dirinya dan beberapa rumah lainnya. Mengingat saat berkonsultasi dengan pihak PLN, pihaknya diminta menyediakan uang sebesar Rp5 juta untuk pemasangan tiang listrik. Selain aliran listrik, kondisi infrastruktur jalan di Blok Cikuya sangat memprihatinkan. Tak ada infrastruktur jalan yang layak untuk menjangkau lokasi itu. Jika hendak menunju pusat perbelanjaan atau kelurahan, warga harus melewati jalan setapak dan area sawah. “Daerah ini sama sekali belum pernah tersentuh aspal. Bahkan jalan untuk roda dua pun tidak ada,” jelasnya. DIANJIKAN TAHUN DEPAN Masyarakat Blok Cikuya, Kelurahan Sumber, memang masih harus bersabar. Bantuan listrik kemungkinan belum akan diterima tahun ini. Pemkab Cirebon berjanji akan memprioritaskan rumah yang belum mendapatkan pasokan listrik. Tapi apadaya, itu akan diupayakan tahun depan. Sekda Kabupaten Cirebon Drs H Dudung Mulyana MSi berjanji akan mengusulkan rumah warga Blok Cikuya, Kelurahan Sumber, untuk segara diprioritaskan. “Harusnya sih sudah masuk program. Tapi kalau gak ada, akan coba saya usulkan untuk menjadi prioritas tahun depan,” singkatnya. Sementara Lurah Sumber, Budi Kuswara, mengatakan untuk Blok Cikuya pihaknya mengajukan pemasangan sambungan listrik tahun 2014 lalu. Mengingat hingga saat ini bantuan listrik belum direalisasikan, maka pihak kelurahan akan mengupayakan kembali agar warga bisa mendapat aliran listrik. “Kita sudah ajukan proposal lewat Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) tahun 2014. Mudah-mudahan tahun ini direalisasikan,” jelasnya. Budi menjelaskan, pihaknya mengajukan pemasangan instalasi listrik untuk 52 rumah di 6 RW Kelurahan Sumber. Diakuinya, hingga saat ini masih banyak rumah yang belum mendapatkan pasokan listrik. “Memang masih banyak yang belum mendapatkan pasokan listrik. Makanya kita akan terus berusaha ke sejumlah RW agar semua dapat listrik,” katanya. Terpisah, Kabid Pertambangan Energi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (DPSDAP) Kabupaten Cirebon H Sujiman SSos MM melalui Kasi Pengelolaan Pertambangan dan Energi Suyanto ST menuturkan, permohonan warga Kelurahan Sumber terkait listrik gratis belum terdata di tahun 2015. Dijelaskan, program listrik gratis yang bersumber dari APBD Kabupaten Cirebon dan Pemrov Jawa Barat telah digulirkan sejak tahun 2006. Hingga saat ini, tercatat 30.855 pemohon dari 269 desa atau kelurahan yang tersebar di 40 kecamatan. Dari total pemohon, baru 17.082 pengajuan yang direalisasikan. “Sebanyak 6.695 pemohon direalisasikan dengan menggunakan APBD Kabupaten Cirebon, sementara sisanya dari Pemprov Jabar,” jelasnya. Untuk tahun 2015, sebanyak 4.931 pemohon mendapatkan instalasi listrik gratis. Namun jumlah tersebut tidak mengcover bantuan untuk warga di Kelurahan Sumber. “Karena keterbatasan anggaran juga. Di tahun ini, wilayah Sumber bukan masuk dalam rencana kerja. Mungkin tahun depan bisa diakomodir,” ungkapnya. Tahun 2007, wilayah Sumber pernah mendapatkan bantuan pemasangan listik gratis sebanyak 75 rumah. Dari 113 pemohon, hanya 75 yang rumah yang mendapat bantuan. Sementara untuk tahun ini yang mendapatkan bantuan adalah Kelurahan Babakan 26 unit, Kelurahan Perbutulan 30 unit, Kelurahan Tukmudal 15 unit, Kelurahan Kenanga 12 Unit, Kelurahan Sendang, 12 unit, Kelurahan Kemantren 9 unit dan Keluragan Gegunung 9 unit. “Karena program Cirebon Terang ini sangat banyak pemohonnya. Sementara anggaran terbatas. Makanya kami jadwalkan. Misalnya tahun lalu yang dapat di wilayah Timur Cirebon, tahun ini di wilayah Utara,” paparnya. Terpisah, DPRD Kabupaten Cirebon juga ikut prihatin dan meminta DPSDAP untuk melakukan aksi. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Hj Yuningsih MM mengaku prihatin atas kondisi itu. Harusnya persoalan ini bisa diatasi jika pemerintahan di level bawah segera melaporkan kondisi ini ke tingkat kabupaten, baik melalui dinas maupun DPRD. “Artinya, koordinasi antara pemerintah desa/kelurahan dengan kabupaten lemah. Jika ini sudah dikomunikasikan sebelumnya, tentu listrik akan menjangkau mereka,” katanya. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada DPSDAP Kabupaten Cirebon untuk segera turun ke lapangan untuk melihat situasi dan kondisi masyarakat yang sebenarnya. Kemudian, melakukan tindakan dengan memberikan fasilitas penyambungan listrik gratis. “Kan kita ada programnya, segera lakukan sambungan listrik. Tinggal koordinasi saja dengan PLN,” tegasnya. Walaupun demikian, pihaknya menerangkan bahwa program listrik gratis yang disediakan untuk masyarakat, hanya pada saat pemasangannya saja. Untuk tagihan bulanannya dibayarkan oleh pengguna. “Kita fasilitasi pemasangannya,” terangnya. Hal yang sama disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Suherman. Dia meminta DPSDAP untuk segera melakukan tindakan. Jangan sampai hal ini dibiarkan. “Ini memalukan, segera lakukan tindakan. Berikan warga Kabupaten Cirebon aliran listrik, demi kemajuan daerah,” singkatnya. (arn/via/jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: