Petasan Meledak, 1 Orang Tewas

Petasan Meledak, 1 Orang Tewas

INDRAMAYU- Ledakan terjadi di sentra pembuatan petasan di Desa Lohbener Lor, Blok Kebon Kopi, RT 17 RW 04, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (14/9) sekitar pukul 08.30. Seorang perajin petasan bernama Sumarno (37), mengalami luka serius. Sekitar pukul 17.00 Sumarno meninggal saat dirawat di rumah sakit. Keterangan yang dihimpun Radar, ledakan berawal saat Sumarno tengah memproduksi petasan jenis kembang api di dapur rumahnya. Sekitar pukul 08.30, terdengar ledakan sampai radius 1 Km. Bunyi ledakan bahkan sampai 3 kali. Seketika warga berdatangan ke lokasi ledakan, mendapati korban sudah mengalami luka bakar yang serius. Hampir 90 persen tubuhnya mengalami luka bakar. Ledakan juga merusak dapur tempat produksi petasan. “Jadi sekitar jam setengah 9, kami mendengar ledakan keras sampai dengan 3 kali. Kami pun langsung keluar untuk melihat apa yang terjadi. Setelah lihat, korban sudah terkapar dengan tubuh yang penuh dengan luka bakar. Saat itu juga langsung kami mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” ujar Suwana (55), tetangga korban. Sementara Lurah Desa Lohbener Lor, Toto mengatakan kejadian tersebut merupakan suatu musibah yang tidak dapat dihindari. Selain kerugian materil yang ditaksir sampai belasan juta, juga membuat korban meregang nyawa. “Ini suatu musibah. Kalau kerugian materil ditaksir belasan juta. Korban mengalami luka bakar yang serius, dan sampai akhirnya meninggal dunia sore ini (kemarin),” ujarnya. Toto berharap para perajin petasan lebih berhati-hati saat memproduksi petasan. Mayoritas penduduk Desa Lohbener Lor memang dikenal sebagai perajin petasan. Ini sudah menjadi mata pencaharian warga, bahkan merupakan usaha turun temurun. “Kami selaku pemdes, sudah sering memberikan arahan untuk para prajin agar tidak lagi memproduksi petasan, melalui program-program pelatihan kerja yang bisa memberikan lapangan kerja baru. Namun tetap saja, hal ini (produksi petasan) sudah menjadi warisan dari nenek moyang jadi sulit untuk dihentikan,” ujar Toto. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: