Menang di Misano, Marquez Sulit Mengejar Rossi
MISANO - Juara bertahan MotoGP, Marc Marquez menegaskan bahwa kemenangannya di Grand Prix Italia pekan lalu tak membuat peluangnya untuk jadi juara dunia berubah. Ia masih tetap merasa tak punya peluang lagi untuk menyusul Valentino Rossi yang dianggap sudah terlalu jauh untuk dikejar di puncak klasemen pembalap. Pembalap Repsol Honda itu berhasil naik di podium pertama di Misano setelah mengambil strategi yang tepat pada balapan kering-basah-kering akibat cuaca yang berubah-ubah. Tapi tambahan 25 poin tak merubah posisinya di klasemen. Ia tetap berada di posisi ketiga dan masih 63 poin tertinggal di belakang Rossi. Pembalap asal Spanyol itu sudah melempar handuk tanda menyerah saat mengalami crash pada seri sebelumnya di GP Inggris. “Sulit sekali, selisihnya sudah terlampau besar,” katanya seperti dilansir Autosport. “63 poin sangat besar untuk lima seri selanjutnya. Target saya hanya ingin mencoba memenangi lima seri tersebut dan jujur saya akan memberikan seluruh kemampuan terbaik saya agar bisa mencapainya dan kemudian bersiap untuk tampil lebih baik musim depan. Jika saya bisa menang di lima seri tersisa, itu sudah cukup membuat saya puas mengakhiri musim ini,” tandas Marquez. Ketika ditanya siapa yang akan jadi juara dunia di antara dua pembalap Yamaha, Marquez dengan bijak bahwa keduanya memiliki peluang sama besar. “(Jorge) Lorenzo membuat kesalahan tapi sekali lagi ia adalah pembalap tercepat di lintasan untuk saya, terutama di lintasan kering,” puji Marquez.“Sedangkan di balapan basah, Valentino (Rossi) juaranya,” sambungnya. Lorenzo sendiri sangat optimis bisa menyalip Rossi dan merebut titel juara dunia ketiga dalam karirnya. Memang ada peluang akan terjadi dua balapan basah pada lima seri berikutnya. Tapi itu tak membuat dirinya patah semangat. “Satu-satunya tujuan saya adalah menang. Itu tak berarti saya akan memenangi semuanya, kita tak boleh hilang akal dan mempertaruhkan semuanya. Yang terpenting adalah berada di depan Valentino meskipun Marc ada di depan,” kata Lorenzo. “Masih ada dua balapan basah, tapi ketika di lintasan kering saya adalah pembalap tercepat. Jika tak turun hujan lagi, titel juara dunia masih mungkin jadi milik saya,” tuntas Lorenzo. (dim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: