Pasar Balong Belum Laku
Banyak Pengusaha Melirik tapi Tak Jadi Investasi KESAMBI- Sejak putus kontrak dengan Matahari tahun 2012 lalu, hingga saat ini Balong Indah Plaza atau Pasar Balong masih memprihatinkan. Belum ada investor yang secara serius ingin mengembangkan pasa tersebut. Sejak putus kontrak, sejumlah investor memang silih berganti merapat ke PD Pasar dan Pemerintah Kota Cirebon untuk menanamkan modalnya. Namun hal itu tidak berujung manis. Direktur Umum PD Pasar Kota Cirebon, Suhendi mengatakan, belum lama ini, ada satu investor lagi yang merapat dan tertarik untuk mengembangkan pasar balong. Sehingga untuk saat ini terdapat dua investor yang sudah masuk ke PD Pasar. “Satu investor itu sudah lengkap dengan konsepnya tapi belum ada tindak lanjut, sementara yang baru masuk ini sebatas pengajuan belum ada konsepnya,\" ujarnya kepada Radar, kemarin (19/9). Suhendi menjelaskan, Pemerintah Kota Cirebon tidak mungkin menggelontorkan dana untuk revitalisasi Pasar Balong. Karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Sehingga pihaknya menawarkan hal tersebut pada investor dengan sistem kerjasama. Pemerintah pun akan menyeleksi investor yang masuk. \"Kita lihat dari konsepnya mana yang terbaik, kemudian juga dari sisi benefitnya,\" tukas Suhendi. Hal lain yang harus diperhatikan investor, Pasar Balong harus tetap menjadi pusat garmen. Karena sejarhanya, Pasar Balong merupakan sentra pedagang kain dan pakaian. Kalaupun ada komoditas lain, itu hanya sebagai penunjang. “Pedagang yang sudah eksisting tidak bisa kita hilangkan karena Pasar Balong ini kan sejarahnya dari dulu memang dikenal sebagai pusat kain,\" terangnya. Menurutnya, salah satu sisi minus dari Pasar Balong adalah kurangnya lahan parkir yang luas. Sehingga dibutuhkan investor yang siap membangun lahan parkir. Sempat ada wacana untuk membeli lahan milik Matahari yang berada di belakang. Namun hal itu membuat pemerintah harus mengelurkan biaya ekstra. Apakah kondisi Pasar Balong masih representatif? Suhendi mengatakan konstruksi bangunan saat ini masih kuat. \"Kalau untuk pakaian saja, bisa kuat. Tapi kalau memang ada penjualan barang yang berat. Kita harus rombak lagi bangunannya,\" ucapnya. Pasar balong menempati area luas 3.995 m2. Dimana bangunan memiliki empat lantai dengan luas lantai satu 2.370 meter persegi, lantai dua 2.370 meter persegi, lantai tiga 660 meter persegi, dan lantai empat 285 meter persegi. Di lantai empat terdapat ada eks ruangan bioskop di dalamnya. \"Ya mudah-mudahan kita bisa cepat mendapatkan investor, tinggal menunggu waktu saja,\" ungkap Suhendi. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: