Warga Kasturi Ramai-ramai Ngungsi 

Warga Kasturi Ramai-ramai Ngungsi 

Sudah Tiga  Hari Air PDAM Tidak Ngocor  KUNINGAN - Kebahagiaan Idul Adha atau Idul Qurban warga Perumahan Kasturi berubah emosi. Penyebabnya, sudah tiga hari air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) langganan warga tidak ngocor. Lebaran pun dilalui mereka dengan derita. Puncaknya terjadi sejak malam Idul Adha. Warga Perumahan Grand Kasturi I, Grand Kasturi II dan Kasturi Perdana panik. Kesulitan mereka hampir merata. Yaitu air bersih PDAM langganannya benar-benar tidak ngocor. Akibatnya, warga bukan hanya kesulitan mandi, buang air besar maupun buang air kecil hingga berwudu untuk beribadah, tapi memasak makanan khas lebaran pun jadi tertunda. Di sisi lain, seluruh aktivitas menjelang Idul Qurban menjadi berlipat. Tentu  membutuhkan banyak air bersih. Tak mau melewatkan Idul Adha begitu saja, banyak warga akhirnya memilih mengungsi ke rumah keluarganya di luar Kasturi. “Tidak ngocornya air PDAM di sini (Grand Kasturi, red) sudah sering. Setiap hari ngocor hanya dua jam. Saya pikir mau lebaran masih bisa ngocor meskipun hanya beberapa jam, tapi justru lebih parah. Sudah tiga hari ini tidak ngocor samasekali,” ungkap Nana (40), warga Grand Kasturi I dengan nada penuh kesal. Sabil (46), tokoh warga Grand Kasturi II juga membeberkan hal serupa. Dituturkan dua pekan sebelum ini, PDAM menyebar surat edaran berisi jadwal giliran distribusi air bersih. Di jadwal, warga Grand Kasturi I dan Grand Kasturi II diberi jatah mulai pagi pukul 06.00 hingga siang pukul 14.00. Tapi kenyataannya, air ngocor tidak pernah sesuai jadwal. Atau hanya beberapa jam saja. Sehingga membuat hampir semua warga merasa kesal. Puncaknya mulai tiga hari menjelang Idul Adha, nyaris seluruh persiapan  warga untuk menyambut lebaran batal. “Untuk mandi dan wudu saja sulit, apalagi memasak dan lain-lain. Akhirnya warga hanya memakai air seadanya. Ke masjid juga jadi pada tidak bisa. Bahkan mayoritas memilih mengungsi ke rumah keluarganya di luar Kasturi,” terangnya. “Hampir semuanya mengungsi lah. Orang air pada nggak ada,” ujar Sabil. Jika jadwal dari PDAM berjalan sesuai komitmen, dia memastikan warga tidak akan emosi. Warga akan bisa menampung air terlebih dahulu ketika air tidak ngocor di luar jadwal. Sehingga kebutuhan air bersih warga Grand Kasturi I, Grand Kasturi II dan Kasturi Perdana bisa ditangani dengan baik. “Kalau sesuai jadwal, kita bisa nampung dulu. Bisa siap-siap. Jadi buat apa ada jadwal kalau kejadianya begini. Akhirnya warga kesal, apalagi momentnya lebaran,” imbuhnya, diiyakan Endang (44), tetangganya. Menurut Endang, pelayanan PDAM sejauh ini ke warga Grand Kasturi I, Grand Kasturi II dan Kasturi Perdana buruk. Mungkin juga terhadap warga pelanggan lainnya. Tapi di sisi lain, PDAM mengenakan denda bagi pelanggannya yang telat membayar air PDAM. Bahkan setelah tiga bulan tidak kunjung bayar, air PDAM dicabut untuk kemudian jika kembali mau dipasang akan dikenakan biaya pemasangan. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: