Idul Adha Momentum Introspeksi Diri
CIREBON - Ribuan masyarakat membanjiri Masjid Raya At-Taqwa Cirebon untuk melaksanaan salat Idul Adha 1436 Hijriah, Kamis (24/9). Berdasarkan pantauan Radar, antusiasme masyarakat sudah telihat sejak pukul 05.30 WIB dengan membanjiri halaman masjid. Tampil sebagai imam salat Idul Adha, Ustad Muslim SAg dari Kementerian Agama Kota Cirebon dan khatib Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr H Sumanta MAg, sementara muroqi Ustad Sulaiman SPd. Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH, Ketua At-Taqwa Centre, Ahmad Yani MAg dan jamaah lainnya hadir dalam pelaksanaan Idul Adha di masjid terbesar di Kota Cirebon itu. Dalam pidatonya, Walikota Cirebon Drs Nazarudin Azis menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Adha sebaiknya dijadikan sebagai momentum introspeksi diri sekaligus mengenang kisah pengorbanan keluarga Nabi Ibrahim AS. \"Seharusnya pada momen Hari Raya Idul Adha ini kita bisa secara kontinyu untuk muhasabah diri dan senantiasa memperbaiki diri. Sudah saatnya kita buktikan ketaatan dengan pengorbanan terbesar kita untuk menjadi salah satu pejuang yang menolong agama Allah,\" ujarnya. Walikota berharap perayaan Idul Adha dengan berkurban mampu menjadikan manusia yang lebih bertakwa. \"Mudah-mudahan dengan berkurban, menghilangkan sifat-sifat kebinatangan, digantikan dengan sifat yang mulia,\" harapnya. Sementara itu, dalam khutbahnya khatib Dr H Sumanta MAg mengajak jamaah salat Idul Adha untuk merenungi kandungan Alquran Surat Al Hujurat ayat 13. Dijelaskan dalam ayat tersebut, dijadikannya manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal satu sama lain. \"Pada ayat ini Allah telah menjelaskan bahwa manusia diciptakan bermacam-macam bangsa dan suku supaya saling mengenal dan saling menolong dalam kehidupan bermasyarakat,\" ujarnya. Oleh karena itu, khatib berpesan kepada para jamaah agar terus mempererat tali persaudaraan dan ikatan sosial. Membangun interaksi lintas suku, budaya dan agama. \"Manusia terlahir sebagai mahluk sosial, yang saling ketergantungan dengan manusia yang lain. Manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia di pandangan Allah semua sama, hanya tingkat ketakwaannya lah yang membedakannya,\" pungkasnya. Usai pelaksanaan salat Idul Adha, panitia Masjid Raya At-Taqwa Cirebon melakukan penyembelihan hewan kurban yang terdiri dari 4 ekor sapi dan 25 ekor kambing. Pada kesempatan itu, Walikota Drs Nasrudin Azis SH menyerahkan hewan kurban berupa satu ekor sapi kepada panitia kurban DKM Masjid Raya At-taqwa. WARGA MUHAMMADIYAH LEBARAN HARI RABU Berbeda dengan pemerintah yang menggelar salat Idul Adha pada hari Kamis kemarin (24/9), Muhammadiyah berlebaran lebih awal yakni Rabu 23 September. Ribuan jamaah salat Idul Adha memenuhi halaman Komplek Akademi Kebidanan Muhammadiyah Jalan Kalitanjung. Tampil sebagai imam dan khotib adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon Prof Dr Khairul Wahidin MPd. Pengurus PD Muhammadiyah Kota Cirebon, Drs Otong Hasanudin menjelaskan, pelaksanaan salat Idul Adha yang diselenggarakan Muhammadiyah sehari lebih awal dibandingkan dengan keputusan pemerintah. Namun demikian, kata Otong, perbedaan ini tidak harus dijadikan perdebatan. “PD Muhammadiyah melalui Lazismu juga berhasil menghimpun hewan kurban, baik kambing maupun sapi,“ kata Otong. (mik/abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: