Main Keroyok, Tukang Kayu Tewas

Main Keroyok, Tukang Kayu Tewas

Korban Dihadang 6 Pria usai Lebaran di Rumah Orang Tuanya CIREBON- Lukman bin Mukadi (37) meregang nyawa. Kamis (24/9) sekitar pukul 16.30 dia dihadang enam pria sesaat setelah keluar dari rumah orang tuanya di Desa Tegalsari, Blok Wadas Ilir, Kecamatan Plered. Sedianya korban hendak pulang ke rumahnya di Blok Krandon, Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered. Dalam perjalanan, 6 pria yang menggunakan tiga sepeda motor langsung menghadangnya. Korban pun dikeroyok beramai-ramai. Diamuk para pelaku, korban tak berdaya. Dia dipukuli dan diinjak-injak. Bahkan saat korban sudah terduduk tidak berdaya, kepalanya kemudian dihantam menggunakan batu besar. Lukman pun ambruk dan tidak sadarkan diri. Warga yang mengetahui Lukman terkapar, langsung melakukan evakuasi ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa Lukman tak tertolong. Hantaman batu ke kepala diduga membuat korban tak kuasa bertahan. Tadi malam sekitar pukul 21.00, jenazah Lukman masih berada di RSUD Gunung Jati. Sejauh ini belum diketahui siapa pelaku yang beraksi membunuh Lukman. Warga pun tak mengenali para pelaku karena kejadian itu berlangsung cukup cepat. \"Pelakunya masih muda. Tapi siapa mereka, gak ada yang tahu. Masalahnya apa, ributnya karena apa, kami tidak tahu,\" ujar Herman, salah satu saksi yang ikut mengevakuasi korban ke rumah sakit. Menurut keterangan beberapa tetangga, siang kemarin korban diketahui bolak-balik di gang di depan rumah orang tuanya. Tak diketahui pasti apa yang dilakukan, hingga kemudian terjadi pengeroyokan oleh para pelaku. Korban sendiri berprofesi sebagai tukang kayu di Jakarta. Dia baru pulang sehari sebelum lebaran untuk berkumpul bersama keluarga. Sementara itu, Abdul Wahid, kakak kandung korban, meminta para pelaku segera ditangkap. Menurutnya, korban sudah lama merantau di Jakarta dan bekerja sebagai tukang kayu. Informasi yang diterimanya, sebelum kejadian korban sempat berkumpul bersama beberapa rekannya, tak jauh dari rumah. Namun korban dan pelaku tidak dalam satu rombongan. “Tidak kenal. Saya mewakili keluarga, minta segera ditangkap pelakunya,\" ujarnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: