Pakai Peluru Asli, Perayaan HUT Ke-70 TNI Bakal Tegang
JAKARTA- Pertunjukan dan parade militer yang berbeda dijanjikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam peringatan HUT ke-70 TNI tahun ini. Tidak hanya megah, pertunjukan yang menegangkan juga akan disuguhkan TNI pada hari puncak yang digelar di Pantai Indah Kiat, Cilegon, 5 Oktober mendatang. “Acara sudah siap, lebih menegangkan dari tahun kemarin,” ujar mantan Pangdam Brawijaya itu di sela-sela pelepasan lomba lari di Monas, Jakarta kemarin (27/9). Kegiatan kemarin merupakan salah satu rangkaian HUT ke-70 TNI. Ketegangan tersebut, lanjut Gatot, disebabkan adanya demonstrasi pertempuran laut dan udara yang melibatkan belasan ribu prajurit dan ratusan alutsista laut dan udara. Meski bertajuk demonstrasi, prajurit TNI AL dan TNI AU akan menggunakan peluru sungguhan. “Jangan ada yang coba-coba berenang di laut situ,” imbuhnya berkelakar. Dipilihnya Cilegon pun tidak lepas dari konsep tersebut. Selain relatif dekat dari ibu kota, pantainya pun memungkinkan untuk dilakukannya pertempuran laut dan udara. Sebelumnya TNI sempat mempertimbangkan dua kota lain, yakni Surabaya dan Palu. Menurut Gatot, dipilihnya pertempuran udara dan laut merupakan salah satu upaya mendukung program pemerintah mewujudkan Poros Maritim Dunia. “Seperti janji saya saat fit and proper test (uji kelayakan di DPR red),” terang mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut. Dia menampik jika dirinya tidak memberikan tempat kepada TNI AD untuk mendemonstrasikan kemampuan tempurnya. Sebab, saat dirinya masih menjabat KSAD, TNI AD pernah demonstrasikan pertempuran di Baturaja (16/6) dan dihadiri Presiden Jokowi. Oleh karenanya, dia berharap masyarakat mau datang dan menyaksikan demonstrasi pertempuran tersebut. Hal itu penting, agar masyarakat mengetahui kemampuan tempur tentaranya. Dalam peringatan puncak nanti, TNI akan mengerahkan 12.080 prajurit beserta alutsistanya dari ketiga matranya. Di antaranya 43 KRI dan 25 unit Pesawat milik TNI AL, serta 130 pesawat milik TNI AU, baik pesawat jenis Helly, Cesna, Angkut, Latih, dan pesawat Tempur. Selain acara puncak di Cilegon, beberapa rangkaian acara juga sudah dilakukan. Di antaranya Bhakti Sosial Sail Tomini, pengobatan masal dan donor darah di beberapa daerah, serta lomba lari 10 kilometer di Jakarta. (far)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: