Polisi: Baiknya Korban Bikin Laporan
Sebagai Bahan bagi Petugas untuk Memburu Geng Motor CIREBON- Sejumlah kasus pembacokan yang terjadi di Kota Cirebon masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Cirebon Kota. Pihak kepolisian pun meminta para korban untuk segera melapor agar kasus tersebut bisa terungkap dan pelaku bisa dengan cepat dibekuk. Hal tersebut disampaikan Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki SH SIK MH melalui Kasubag Humas AKP H Yana Mulyana SH. Menurut Yana, polisi tetap membutuhkan informasi dari para korban. Dengan adanya laporan korban, akan membantu proses penyelidikan. “Ini kan demi keamanan dan kenyamanan bersama. Sampaikan kepada polisi tentang kejadiannya, bila perlu sedetil mungkin agar proses pengungkapannya bisa cepat,” ujarnya, kemarin. Ditambahkan Yana, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya mempersempit ruang gerak para berandalan bermotor. Mulai dari sosialisasi ke sekolah-sekolah maupaun kepada masyarakat. “Bahkan setiap malam minggu kita gelar razia. Namun untuk memberantas sampai habis tentu polisi butuh peran serta masyarakat juga. Informasikan kepada kami jika ada kegiatan atau perkumpulan mencurigakan. Awasi pergaulan anak-anaknya, jangan sampai terjerumus menjadi pelaku kejahatan,” ujarnya. Seperti diberitakan, Ryan Aditya Wilmar (18), warga Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, dipepet lalu dibacok geng motor pada Sabtu malam (26/9) saat melintas di Lawanggada, Kota Cirebon. “Salah satu sempat nanya, kamu dari Konak ya? Saya jawab bukan, tetap saja dibacok,” ujar Ryan. Ryan sendiri enggan melaporkan kejadian itu ke polisi. Dia ragu para pelakunya bisa ditangkap. Hingga Minggu (27/9), Ryan yang juga mahasiswa Unswagati Cirebon itu masih dirawat di RSUD Gunung Jati Cirebon. Dia harus menjalani operasi akibat luka bacok serius di bagian punggung dan mengenai tulang. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: