Rumah, Perabot, dan Motor Terbakar
CIREBON- Raungan suara sirine mobil Damkar Kota Cirebon terdengar memekakan telinga, Rabu sore (30/9). Mobil Damkar pun harus menerobos padatnya lalu lintas Perumnas. Dengan pengeras suara, sesekali petugas meminta agar pengguna jalan lainnya memberi jalan kepada petugas agar secepatnya sampai di tempat tujuan. Ya, sebuah rumah di Perumnas Gunung Tampomas D2 No 165 RT 02 RW 02, Kelurahan Larangan, sedang terbakar hebat. Asap hitam nampak mengepul. Puluhan warga pun terlihat berkumpul, bergerombol tak jauh dari lokasi rumah yang diketahui milik Suci (52), itu. Ada yang ikut membantu memadamkan api, ada yang hanya lihat-lihat, dan tidak sedikit pula yang mengabadikan kejadian tersebut lewat kamera HP. Kepanikan jelas terlihat dari wajah-wajah warga sekitar lokasi kebakaran. Bagaimana tidak, kompleks perumahan tersebut merupakan kawasan padat pemukiman yang rata-rata rumahnya berdampingan. Sebelum petugas damkar datang, warga sekitar melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Setelah sekitar tiga mobil damkar datang, pemadaman api bisa lebih cepat. Namun sayang semuanya terlambat. Api keburu besar dan melumat habis perabotan dan harta benda lainnya di dalam rumah. Atap bangunan pun ambruk. Seluruh perobot rumah termasuk motor dan lain-lain ludes dilalap si jago merah. Menurut beberapa keterangan, api pertama kali terlihat dari bagian depan ruang tamu sekitar pukul 16.30 WIB. Tapi, sebab ada api, belum bisa dipastikan. Rumah itu sudah dua tahun dikontrakan kepada pasangan Aris dan Dian. Saat kejadian, di dalam rumah tersebut sedang ada empat penghuninya yakni Dian, adik laki-lakinya dan kedua anak Dian. Saat kebakaran para penghuni rumah tersebut sedang beristirahat. Begitu api membesar, keempat penghuni terbangun setelah ada teriakan kebakaran dari luar rumah. Setelah api dijinakkan, Unit Identifikasi Polres Cirebon Kota melakukan olah TKP. Sejumlah saksi pun dimintai keterangannya untuk mencari penyebab pasti kebakaran. Dari proses penyelidikan sementara diduga api dari korsleting listrik. Sementara pemilk rumah, Suci, mengatakan kerugian akibat kejadian itu sekitar Rp500 juta. Rencananya rumah itu habis masa sewa Februari 2016 dan akan diperpanjang. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: