Bus Masuk Jurang, 11 Tewas

Bus Masuk Jurang, 11 Tewas

\"\"Setelah Tabrak Truk dan Tebing di Wado, Sumedang SUMEDANG - Kecelakaan maut terjadi di Betulan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang sekitar pukul 17.00, kemarin (1/2). Bus Maju Jaya bernomor polisi Z 7661 A yang bermuatan 33 korban masuk jurang sedalam 15 meter. Bus yang berangakat dari Terminal Tasikmalaya pukul 14.30 ini hendak membawa penumpangnya ke Jakarta. Sebelum masuk jurang, bus tersebut terlebih dahulu menabrak bagian belakang sebuah truk bermuatan genteng. Diduga rem blong, sopir bus maut Asep Iwan (35) tak mampu mengendalikan bus, dan langsung membanting setir ke kanan jalan sehingga menghantam tebing. Karena bus dalam kecepatan tinggi akhirnya bus terpental dan masuk ke jurang. Tak hanya itu, jalan yang minim pembatas, membuat bus terbang bebas. Akibatnya 33 penumpang di dalamnya ikut masuk jurang. Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang meninggal dunia. 9 meninggal di lokasi kejadian. Dan 2 lainnya meninggal saat menuju Rumah Sakit Umum Sumedang. Sementara 22 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Karena korban meninggal cukup banyak, polisi Sumedang mendahulukan korban selamat untuk dievakuasi dan langsung dibawa ke RSU Sumedang. Sedangkan sembilan jenazah yang meninggal di tempat disemayamkan di Puskesmas Darmaraja. Setelah melakukan identifikasi awal, sekitar pukul 20.00 dibawa ke kamar jenazah RSU Sumedang. Dari pantauan Sumedang Ekspres (Grup Radar Cirebon) di lapangan, polisi berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 18.30. Untuk bangkai bus, kondisinya terbelah. Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP Arman Achdiat di tempat kejadian menyebutkan, kecelakaan tersebut merupakan musibah besar. Saat ditanya mengenai kondisi bus maut, diduga bus mengalami rem blong. Itu terlihat dari aspal jalan yang tidak ada bekas pengereman. “Dugaan awal rem blong. Itu terlihat dari aspal jalan di TKP tak ada bekas ngerem,” paparnya. Saat ditanya identitas para korban, hingga pukul 22.00, ia menyatakan polisi masih mendatanya. (rki)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: