Data Baru; Jamaah Kuningan Wafat
Masuk Rilis Kemenag, 91 Meninggal, 38 Masih Hilang KUNINGAN- Jamaah asal Kabupaten Kuningan yang menjadi korban peristiwa Mina, Enung Maesaroh (43), berhasil ditemukan. Namun, ibu empat orang anak ini dinyatakan masuk daftar 91 WNI yang wafat dan dirilis Kementerian Agama (Kemenag). “Iya, saya dapat pesan singkat dari Makkah bahwa Bu Maesaroh masuk daftar yang 91 yang meninggal. Dan saya juga mengetahui dari daftar rilis yang dikeluarkan pihak Kemenag RI,” ucap Kepala Kemenag Kuningan Drs H Undang Munawar melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah H Hamzah Rukmana MAg kepada Radar, Jumat (2/10). Meski sudah dinyatakan wafat, kata Hamzah, pihaknya tengah menunggu surat keterangan dari Makkah. Setelah ada kepastian, maka akan mendatangi pihak keluarga untuk mengabarkan hal ini. “Sekali lagi, kami menunggu informasi yang jelas,” katanya. Sementara itu, kabar wafatnya Maesaroh juga sudah diketahui oleh Kepala Desa Muncangela, Kecamatan Cipicung, Kahi Hidayat. Ia mengetahui informasi langsung dari Makkah. “Iya saya sudah mengetahui. Sebagian besar keluarga sudah tahu. Untuk memberitahukan kepada anak-anak kami akan pelan-pelan agar mereka tidak shock,” ucap Kahi melalui pesan pendek kepada Radar. Seperti diberitakan, Maesaroh dan suaminya Sofyan Haerudin (46), ikut menjadi korban tragedi Mina. Sofyan sendiri akhirnya ditemukan sedang dirawat RS Malik Abdul Aziz Jeddah. Jamaah haji Indonesia yang menjadi korban wafat memang makin banyak saja. Mereka yang sebelumnya dikabarkan hilang 70 orang lebih, ditemukan telah meninggal di pemulasaraan jenazah di Muaishim Makkah. Hingga kemarin (2/10), 91 jamaah ditemukan meninggal dengan rincian 86 jamaah haji dan 6 mukimin yang tewas terinjak injak saat tragedi Mina di Jalan Arab 204 pada 24 september lalu. Ada 31 jenazah baru yang berhasil diidentifikasi oleh tim petugas penelusuran korban Mina yang terdiri dari petugas PPIH Daker Makkah, KJRI, TNI/Polri, dan DVI Arab Saudi. Korban wafat yang kebih dari sepekan itu ditemukan tim setelah menelusur 2 ribu foto korban Mina yang dirilis pemerintah Arab Saudi di Muaishim. Mereka adalah para korban yang selama ini berada di 4 kontainer yang belum dibuka. “Sekarang 9 kontainer sudah dibuka semua, lima di Makkah dan empat di Jeddah. Ada 2 ribu foto yang telah dirilis di Muaishim,\" ujar Kadaker Makkah Arsyad Hidayat di Jeddah kemarin. Menurut dia, banyaknya korban jamaah Indonesia yang berhasil diidentifikasi dari petunuj foto yang dicocokan dengan file perlengkapan seperti gelang, DAPIH, tiket bus salawat milik korban, katu hotel, tas identitas, dan lainnya. \"Kami juga memanggil ketua kloter, ketua regu, maupun ketua rombongan yang melaporkan jamaah hilang. Juga teman ja ah lain, saudara yang ada di vsini, dan saksi yang tahu keberadaan terskhir korban. Juga tambahan data sidik jari dari DVI Arab Saudi,\" ujarnya. Arsyad mengaku kini Arab Saudi memberikan akses yang luas kepada petugas PPIH untuk menelusuri kondisi korban Mina dari Indonesia. \"Hasilnya kami menemukan 31 lagi korban. Semoga 38 korban yang masih hilang secepatnya bisa dipastikan keberadaan dan kondisinya,\" kata Arsyad lagi. Bagaiamana dengan tim DVI Indonesia yang baru tiba di Jeddah, Arsyad menjelaskan mereka tetap membantu identifikasi korban Mina. Karena masih ada 38 jamaah lagi yang belum ditemukan. Tak hanya itu, tim PPIH juga mendapatkan informasi adanya jamaah tambahan yang cedera dan dirawat di RSAS sebanyak 3 orang, yakni Unaeni Abdul Karim Usman, kloter JKG 33 nomor paspor B0626214 dirawat di RS King Khalid Jeddah, Sofyan Haeruddin Emod Akmad, kloter JKS 21 nomor paspor B0740442 dirawat di RS Malik Abdul Aziz Jeddah, Romlah Abdullah Hamid, kloter JKS 61 nomor paspor B0745292 dirawat di RS Al Nur Makkah. Sehingga, kata Arsyad, jamaah yang cedera dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi sebelumnya 5 orang. Pada hari ini, telah kembali ke pemondokan satu orang atas nama Maryam Pauli Kiming kloter UPG 10 dan bertambah baru 3 orang. Sedangkan satu jenazah WNI yang teridentifikasi wafat atas nama Ecang Suryadin Rosid, nomor iqomah 2388983450. Almarhum adalah WNI mukimin di Arab Saudi yang bekerja di perusahaan Binladin. Yang terpenting, lanjut Arsyad, nama-nama yang banyak beredar di media sosial, atau medsos bukanlah korban Mina. Seperti Ana Suhana binti Abas Jks 49 bukanlah korban Mina. Yang bersangkutan meninggal kemarin karena sakit. Ada satu lagi yang disebut-sebut menjadi korban peristiwa Mina adalah Ery Sukanti binti Mulyo Suyitno Sub 61. Padahal Ery segar bugar dan kemarin selesai umrah. Sementara foto yang banyak beredar di medsos adalah jamaah Burma yang setelah dicek oleh tim PPIH tidak bisa berbahasa atau mengerti tulisan Indonesia. \"Kami berupaya untuk mencari sebaik mungkin dan menelusuri semua informasi yang masuk. Tim kami bekerja 24 jam. Sehingga bisa memastikan kondisi jamaah yang hilang,\" kata Arsyad. (mus/end)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: