NPCI Usulkan Dana Rp800 Juta

NPCI Usulkan Dana Rp800 Juta

Untuk Jalankan Roda Organisasi dan Pembinaan Atlet CIREBON - Setelah terpisah dari KONI, National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Cirebon terus berupaya menyusun strategi organisasi. Tanggung jawabnya menjadi lebih besar karena harus mengurus rumah tangganya sendiri. Upayanya mendapatkan dana hibah pada tahun anggaran 2016 sudah ditempuh. Kini mereka mulai melebarkan sayap organisasi. Per-30 September 2015, NPCI sudah mengajukan anggaran ke pemerintah daerah melalui Disporbudpar Kota Cirebon. Anggaran yang diusulkan sebesar Rp800 juta. “Banyak program yang ingin kita gulirkan di tahun depan. Kita akan merekrut atlet-atlet baru. Peralatan latihan juga harus dipikirkan. Demikian pula dengan kebutuhan pelatih untuk menjalankan roda pembinaan,” tutur Sekretaris NPCI Kota Cirebon, Eko Prasetyo. NPCI belum tahu persis berapa dana yang akan dialokasikan pemerintah di tahun anggaran mendatang. Tapi, NPCI terus melangkah. Induk organisasi olahraga penyandang cacat itu terus membenahi dirinya sendiri. Memang tidak ada perombakan struktur kepengurusan secara besar-besaran. Namun demikian, NPCI mulai memikirkan penyesuaian-penyesuaian setelah organisasi itu betul-betul terlepas dari keanggotaan KONI. NPCI Kota Cirebon akan membentuk koordinator cabang olahraga (cabor) yang ada dibawah naungannya. “Kami sudah konsultasi ke provinsi (NPCI Jawa Barat, red), mereka menganjurkan mempertahankan kepenguru­san yang ada sampai ada petunjuk teknis dari pusat. Mengenai cabor-cabor, NPCI Jawa Barat menyerahkan keputusan ke masing-masing kota/kabupaten,” ungkapnya. Di Kota Cirebon, setidaknya ada enam cabor yang menjadi fokus pembinaan NPCI. Yaitu, atletik, bulu tangkis, tenis meja, renang, catur dan panahan. Untuk membentuk kepengurusan induk organisasi cabor, kata Eko, harus mengacu pada aturan yang diberlakukan NPCI pusat. Menurut Eko, sampai saat ini belum ada petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari pusat mengenai pembentukan induk organisasi cabor. Karena itu, jalan lain yang dipilih NPCI Kota Cirebon adalah dengan mengangkat koordinator-koordinator cabor. Koordinator cabor itu, kata Eko, masih ada dalam struktur kepengurusan NPCI. Atlet-atlet senior seperti Sugiarto dari cabang renang, akan diposisikan sebagai koordinator cabor. “Saya melihat, fungsi NPCI ini ke depannya akan sama dengan KONI yang membawahi cabor-cabor,” kata Eko. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: