Servis Bengkel Naik Tiga Kali Lipat

Servis Bengkel Naik Tiga Kali Lipat

\"\"KEJAKSAN – Banjir Kamis (2/2) membawa berkah bagi pengusaha bengkel. Sejumlah bengkel mobil dan motor kebanjiran order memperbaiki kendaraan yang mogok. Pantauan Radar, Jumat (3/2), antrean motor di Aneka Jaya Motor di Jl Tentara Pelajar meningkat nyaris tiga kali lipat dari biasanya. Pemilik bengkel motor, Budi (56) mengaku mengalami peningkatan penyervis motor hingga tiga kali lipat. “Nggak biasanya. Akibat banjir kemarin, orang-orang yang nyervis motor sampai tiga kali lipat. Kalau biasanya sehari cuma belasan, sekarang bisa sampai enam puluh motor,” akunya. Bahkan, dirinya sengaja membuka bengkel lebih pagi untuk menampung masyarakat yang motornya bermasalah. “Hampir 100 persen keluhan mereka adalah motor mogok akibat banjir yang merendam motor mereka. Maka dari itu, saya juga sudah siapkan mekanik profesional untuk menangani motor-motor yang terendam banjir,” tuturnya. Sementara, salah satu bengkel mobil Diana Motor, terlihat ramai dengan mobil yang tengah diperbaiki. Bengkel mobil yang melayani jasa perbaikan shockbeker dan kaki-kaki mobil ini dipenuhi oleh sejumlah mobil. “Agak sedikit meningkat yang datang ke sini. Walaupun nggak drastis, tapi agak meningkat,” terang Ina, pemilik Diana Motor, Jl P Drajat. Peningkatan konsumen terlihat pula di bengkel mobil Manunggal Service Station, Jl Tuparev, antrean mobil untuk dicuci dan diservis akibat mengalami kebanjiran membeludak sejak pukul 07.30 WIB, Jumat (3/2) kemarin. Dikatakan Neti (59), pemilik Manunggal Service Station, konsumen yang datang membawa mobilnya untuk diservis atau sekadar dicuci. “Hampir dua kali lipat dari jumlah biasanya. Dari jam 07.30 WIB sudah banyak mobil yang masuk untuk diservis atau dicuci,” katanya. Masnum (51), salah seorang yang tengah membersihkan mobilnya di Manunggal Service Station menyampaikan kejadian banjir ini terparah di Cirebon dan harus dijadikan pembelajaran agar tidak terulang kembali. “Air banjir jadi masuk semua ke mesin mobil. Semoga dengan kejadian banjir ini dijadikan pembelajaran. Supaya tidak keulang lagi,” tuturnya. (nda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: