Ajak Memperkokoh Demokrasi Pancasila
CIREBON - Prinsip demokrasi adalah persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia di mata Negara dan hukum serta kesimbangan antara hak dan kewajiban. Demikian diungkapkan anggota DPR/MPR RI Ir HE Herman Khaeron MSi dalam seminar Penguatan Demokrasi Pancasila di aula Makorem 063 SGJ Cirebon, kemarin. Menurut dia, sistem politik pemerintahan yang berbeda-beda tetapi tetap falsafahnya adalah pancasila. Jika dulu, MPR menjadi voters dalam pemilihan Presiden, maka saat ini pemilihan Presiden dilakukan secara langsung oleh rakyat. “Isi dari demokrasi Pancasila adalah keputusan yang diambil bermuara pada keinginan dan kesejahteraan rakyat,” katanya. Pihaknya juga mengapresiasi terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dalam pandangan pribadinya, TNI masih terjaga intergritasnya. Contohnya adalah apa yang ada di daerah perbatasan. “Pribadai saya menyimpulkan, TNI adalah garda terdepan dalam menjaga NKRI. Buktinya, saat saya ke kawasan perbatasan yang paling jauh, ya ketemunya dengan TNI. Ini patut diapresiasi,” ungkap pria yang akrab disapa Hero. Pada bagian lain, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini menjamin bahwa pembentukan civil society atau masyarakat madani tidak akan menghilangkan fungsi teritorial TNI. “TNI sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara. Makanya, dalam merealisasikan program nasional ketahanan pangan, TNI dilibatkan. Dengan memperkokoh demokrasi Pancasila dan komponen bangsa bersatu mudah-mudahan kesejahteraan rakyat dapat terwujud, ” jelasnya. Sementara itu, Danrem 063 SGJ Cirebon, Kol (inf) Sutijipto menyampaikan soal wawasan kebangsaan dan Pancasila. Menurutnya, nilai-nilai Pancasila meliputi religius, pantang menyerah, rela berkorban, patriotism, demokrasi, rasa percaya diri, persatuan dan kesatuan serta kemerdekaan. “Pilar bangsa ini adalah idiologi, politik, ekonomi, sosial dan keamanan,” ungkap dia. Danrem juga menjelaskan soal rongrongan dan ancaman terhadap Pancasila. Yakni komunisme yang meliputi soal kesenjangan sosial dan ekonomi, globalisasi, terorisme, separatisme dan kelompok agama. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: