Angkot GP Tak Taat Trayek
PALIMANAN- Puluhan angkutan kota (angkot) jurusan Gunungsari- Plered (GP) berkali-kali melanggar trayek yang sudah ditetapkan. Para sopir angkot yang seharusnya hanya melintas hingga Plered, namun ternyata kebablasan hingga Plumbon, Palimanan, Arjawinangun bahkan Ciwaringin. Hal ini pun membuat sopir angkutan desa (angdes) menjerit karena penumpang di jalur tersebut diserobot oleh GP. Sopir Angdes jurusan Arjawinangun-Plered, Asep merasa dirugikan dengan angkot GP yang melampaui trayek. Karena keberadaannya menutupi rezeki sopir lainnya. \"Pelanggaran ini sudah berlangsung lama. Meskipun dulu sering dilarang dan diberi peringatan, tapi ini malah menjadi-jadi. Lihat saja hampir semua angkot GP melewati jalur kami,\" tegasnya, kemarin (12/10). Asep pun meminta pemerintah bertindak tegas dan melarang angkot-angkot melanggar trayek yang sudah ditetapkan. “Karena mereka ya tentu penumpang jadinya sepi. Meskipun itu rezeki sudah diatur sama Yang Maha Kuasa. Ke depan pemerintah harus bersikap tegas. Kami berharap ada perubahan aturan, buat larangan dan perda, jika melanggar dikenakan denda dan tilang,\" tuturnya. Sopir Angdes AP lain, Kasan Had juga mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya hampir semua sopir GP melanggar dan melewati jalur yang telah ditetapkan. \"Harusnya kan berhenti di perempatan lampu merah Plered, tapi mereka bablas mencari penumpang lain hingga ke Palimanan bahkan ke Ciwaringin. Ini kan aneh. Sudah ditetapkan kok begitu?\"ucapnya Sementara, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, H Sunarto mengaku persoalan tersebut bukan kewenangannya. Menurutnnya, pelanggaran tersebut sudah masuk lintas provinsi. \"Itu bukan kewenangan kami, tapi kewenangan provinsi karena daerah lintasannya sudah memasuki dua wilayah antara Kabupaten dan Kota Cirebon,\" singkatnya.(via)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: