Gapoktan Kembali Tuntut Dana Kompensasi

Gapoktan Kembali Tuntut Dana Kompensasi

SUMBER– Setelah melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cirebon beberapa waktu lalu, puluhan massa dari unsure petani serta serikat pekerja mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Kamis (15/10). Mereka meminta dukungan DPRD karena tuntutan yang disampaikan saat demo tidak kunjung dijawab eksekutif. Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh  Ketua DPRD, H Mustofa SH dengan didampingi dua wakil ketua, Drs H Subhan dan Sunandar Priyowudarmo. Selain itu, perwakilan setiap komisi pun nampak hadir untuk mendengarkan keluhan massa. Di hadapan anggota dewan, Ketua Gapoktan Citra Mandiri, Uug Kujaeni menerangkan, gagal panen yang terjadi di Kabupaten Cirebon disebabkan karena ketidakseriusan dinas terkait melakukan upaya pencegahan dan penanganan kekeringan. Saat ini para petani pun sedang terpuruk karena musim tanam akan datang sementara mereka tidak memiliki modal. “Makanya kami datang ke sini untuk menyampaikan tuntutan-tuntutan kami. Di antaranya tentang kompensasi dana bencana alam yang sejumlah Rp5 miliar. Setiap tahun ada anggaran dari dana taktis,” ujarnya. Masih dikatakan H Uug Kujaeni, dinas terkait tidak berupaya untuk memperjuangkan kompensasi gagal panen ke pemerintah pusat. Padahal gagal panen tahun ini cukup parah bahkan mencapai 10 ribu hektare. Data yang ada di Dinas Pertanian sebesar 4 ribu hektare lahan puso ditegaskan Uug tidak valid. “Kami harap bupati tegas. Jangan main-main karena ini menyangkut nasih para petani. Katanya beliau anak petani, jadi harus berjuang juga untuk para petani. Minimal anggaran yang ada baik itu dana taktis atau pusat bisa digelontorkan untuk para petani yang gagal panen. Kami minta janji-janji bupati saat kampanye dulu,” ujarnya. Menanggapi hal itu Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa mengaku akan menyampaikan keluhan tersebut eksekutif. Persoalan ini, kata dia, akan disampaikan dalam rapat kerja bersama instansi terkait. “Kita akan bahas nanti saat rapat kerja dengan eksekutif. Kita juga punya komisi yang membidangi permasalahan masing-masing. Yang jelas kita akan sampaikan pada eksekutif,” jelasnya. (arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: